Yuk Kenali Berbagai Tanaman Wangi di Rumah Atsiri

Tahukah Anda bahwa Indonesia punya potensi yang besar di bidang pembuatan essential oil atau minyak atsiri? Ternyata, ada banyak jenis tanaman di Indonesia yang bisa diolah menjadi minyak aromatik ini.

Untuk mengenal lebih jauh tentang berbagai macam tanaman atsiri, Anda dapat berkunjung ke Rumah Atsiri di Karanganyar, Jawa Tengah, sekitar satu jam berkendara dari pusat kota Solo. Bangunannya yang indah dengan tanaman-tanaman yang tersusun rapi di halamannya menjadikan Rumah Atsiri sebagai destinasi wisata edukasi yang menarik.

Ada berbagai lokasi yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata ke Rumah Atsiri. Pertama, ada Taman Koleksi yang memiliki setidaknya 80 jenis tanaman atsiri dari dalam dan luar negeri. Setiap tanaman ini memiliki kisah, karakteristik, dan juga wangi yang unik. Memasuki kawasan taman dengan tanaman paling beragam ini, pengunjung dapat meminta seorang pemandu untuk mendampingi mereka dengan mendaftarkan diri di bagian lobi Rumah Atsiri. Selain menjelaskan semua hal soal tanaman dan minyak atsiri, pemandu juga akan membantu pengunjung untuk memetik, mencium, dan bahkan mencicipi tanaman-tanaman ini. Tanpa dampingan pemandu, Anda tidak boleh menyentuh tanaman-tanaman atsiri ini.

Di area taman Rumah Atsiri, Anda juga dapat menikmati keindahan bunga-bunga marigold di Marigold Plaza. Bunga-bunga ini biasanya mekar setiap sebulan sekali selama dua minggu. Ketika bunga-bunga ini bermekaran, seluruh area Marigold Plaza akan nampak cerah penuh dengan kuntum-kuntum bunga warna kuning. Melihat cerahnya ratusan bunga marigold, Anda pasti akan langsung jatuh cinta dengan tempat ini.

Untuk mendukung produksi minyak atsiri, Rumah Atsiri memiliki Production Farm atau lahan seluas 2,5 hektar yang berisi berbagai macam tanaman untuk menjawab kebutuhan produksi minyak atsiri maupun produk-produk turunannya. Selain itu, ada juga Rumah Atsiri Nursery yang merupakan tempat penelitian dan pengembangan berbagai jenis tanaman. Rumah Atsiri Nursery selalu mencari inisiatif-inisiatif baru untuk membuat tanaman kebun, tanaman untuk oleh-oleh, dan tanaman hias yang menarik.

Selain mengelilingi area taman, Anda juga bisa masuk ke dalam Museum Rumah Atsiri. Di museum ini, Anda bisa mengetahui sejarah pengolahan minyak atsiri yang ternyata sudah ada sejak 2000 tahun SM. Anda juga akan diajak untuk mengikuti perjalanan minyak atsiri hingga tersebar ke seluruh dunia, terutama di Indonesia. Bahkan, di tempat ini Anda juga bisa melihat peralatan destilasi kuno yang masih disimpan dan dirawat. Di ruang utama museum, Anda dapat menemukan instalasi layar interaktif yang memperlihatkan berbagai jenis tanaman atsiri. Ada juga instalasi tanaman gantung dengan teknik menanam kokedama di mana tanaman ini ditempatkan dalam bola tanah berlapis lumut. Tentu saja tidak ketinggalan ada banyak botol-botol berisi minyak atsiri yang dapat Anda cium.

Pabrik Peninggalan Zaman Soekarno

Dilihat dari bentuk bangunannya yang nampak modern, sulit untuk meyakinkan diri bahwa bangunan ini merupakan pabrik peninggalan zaman Soekarno. Tapi memang benar, bangunan ini didirikan hampir enam dekade lalu dengan tujuan utama menjadi pabrik penyulingan minyak atsiri terbesar di Asia. Pabrik ini menjadi saksi bisu kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Bulgaria dalam pengelolaan minyak atsiri dari bahan utama serai wangi atau citronella. Pabrik ini pun akhirnya dikenal masyarakat dengan nama Pabrik Citronella.

Meski bukan lagi sebuah pabrik, Rumah Atsiri tetap berusaha mempertahankan jati diri bangunan tua ini. Bagi Rumah Atsiri, bangunan ini merupakan simbol diplomasi Indonesia-Bulgaria yang harus dijaga. Oleh karena itu, penambahan sentuhan-sentuhan modern dilakukan tanpa mengganggu bangunan utamanya. Bukan hanya mempertahankan bentuk bangunannya, Rumah Atsiri juga berharap dapat membagikan pengetahuan dan keterampilan terkait minyak atsiri yang dulu sempat jaya di Indonesia.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here