Keluar dari Zona Aman

Satu hal mendasar yang diperhatikan para pejalan adalan merasa aman saat plesiran. Hal ini diaplikasikan ketika memilih destinasi yang didatangi, mencari tempat-tempat yang bisa memberi rasa aman dan kepastian. Namun, perjalanan juga menawarkan sensasi tidak terduga, bahwa ada kendala yang akan ditemui, bisa sesuatu yang asing sehingga akan mendorong pelancong untuk keluar dari zona aman dan merasakan sensasi berbeda dari perjalanan mereka sebelumnya.

Keluar dari zona aman bukanlah hal yang menakutkan untuk dilakoni, sesekali kita perlu mencicipi rasanya melakukan sesuatu atau mengunjungi suatu tempat di luar preferensi , tentu saja atas nama menciptakan pengalaman baru. Untuk itu Booking.com memberikan tips bagi pejalan untuk menerobos batasan-batasan perjalanan konvensional untuk memperluas wawasan.

Berkeliling dengan Mudah

Sekitar 23 persen pejalan global mengungkapkan mereka kurang menikmati perjalanan sebelumnya karena memiliki kesulitan navigasi dan tersesat. Solusinya, Booking.com meluncurkan layanan taksi daring yang bekerja sama dengan Grab dan menyediakan akses instan ke tiga juta pengemudi Grab yang dapat diakses melalui aplikasi Booking.com. Bagi pelanggan Booking.com yang mengunjungi Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Signapura, Thailand, dan Vietnam dapat memesan taksi daring yang menawarkan pembayaran non tunai sesuai mata uang masing-masing negara. Tentunya kehadiran fitur ini akan menawarkan efisiensi bagi pejalan menjangkau destinasi yang ingin dijelajahi hanya melalui satu aplikasi.

Manjakan Lidah dengan Kuliner Tradisional

Sekitar 58 persen pejalan global memilih wisata kuliner dalam agenda perjalanan mereka. Mencicipi makanan lokal wajib hukumnya, namun ini bisa menjadi tantangan tersendiri karena banyaknya pilihan dan sebagai pendatang, para pejalan tidak mengetahui rekomendasi tempat terbaik. Sebagai inspirasi, berseluncurlah di Destination Finder Booking.com dan cari destinasi teratas untuk kuliner yang disarankan para pejalan. Misalnya, untuk kawasan Asia Tenggara, destinasi kuliner teratas yang direkomendasikan adalah Phnom Penh, Banjarmasin, dan Tumpat. Ingin lebih aktif, bisa mengikuti kelas memasak yang bahan-bahannya diambil langsung dari kebun. Di kota-kota tertentu tersedia tur kuliner dengan menyusuri tempat-tempat makan terbaik yang menjadi kesukaan warga lokal.

Nyaman dengan Bahasa Lokal

Komunikasi dengan penduduk lokal menjadi kendala tersendiri, di mana 20 persen pejalan global merasakan kekhawatiran ini selama berwisata di luar negeri. Menghadapi keterbatasan bahasa, pejalan dapat mengunduh aplikasi terjemahan yang menawarkan fitur real-time dan bekerja dua arah. Selain itu, pelajari frasa umum dalam bahasa setempat, seperti sapaan atau ucapan terima kasih agar meninggalkan kesan baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here