Menaklukkan Rinjani

Nama gunung ini diambil dari Dewi Anjani, ratu jin yang dipercaya tinggal di gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini. Selain puncaknya di ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut yang menunggu untuk ditaklukkan pendaki, pesona utama gunung ini adalah Danau Segara Anaknya yang indah dan menjadi tempat favorit untuk berkemah. Bahkan banyak pendaki yang sengaja hanya sampai di danau untuk memiliki waktu lebih berkemah di sini, tanpa berambisi menaklukkan puncak gunung.

Rinjani dapat didaki melalui Sembalun Lawang (1.156 meter) di timur dan Senaru (600 meter) di utara dengan saat terbaiknya April hingga Oktober. Bila ingin lebih santai, lakukan trekking dari Sembalun dan mengakhirinya di Senaru.

Hal ini karena Sembalun didominasi sabana dengan medan yang lebih rata di awal pendakian sehingga yang tidak terbiasa berjalan jauh dapat beradaptasi dahulu, sebelum kemudian berjalan menanjak ke Plawangan Sembalun (2.639 meter), tempat berkemah di malam pertama yang merupakan titik terdekat menuju puncak (3.726 meter).

Bila dari Senaru yang berupa hutan hujan, sejak awal trek akan konstan menanjak hingga Plawangan Senaru (2.641 meter), selain rutenya juga lebih jauh dari puncak. Pendaki berpengalaman dapat mendaki dari Sembalun, tinggal satu malam di Plawangan Sembalun, naik ke puncak, dan kembali ke Sembalun hanya dalam waktu dua hari.

Salah satu masalah klasik yang dihadapi Gunung Rinjani adalah sampah. Pendaki maupun porter seringkali meninggalkan sampah mereka di area berkemah sehingga pemandangan yang sedemikian indah terganggu oleh serakan sampah. Jadilah responsible traveler yang ramah lingkungan dengan membiasakan untuk mengumpulkan sampah dan membawanya hingga ke tempat yang memiliki tempat sampah – biarpun bila itu berarti harus membawanya selama perjalanan untuk dibuang di akhir perjalanan. Menjaga Rinjani agar tetap cantik dan dapat dinikmati semua orang adalah tanggung jawab kita bersama, bukan cuma porter! 

Menuju Puncak  

Paket mendaki Rinjani beragam, mulai dari satu hingga tiga malam dengan fasilitas beragam. Tak perlu membawa sleeping bag atau tenda sendiri karena telah masuk dalam harga paket.

Bila tak ingin sampai puncak pun tersedia pilihan untuk lebih lama berkemah di tepi Danau Segara Anak (2.000 meter) yang cantik. Jangan lewatkan juga berendam di sumber air panas yang tak jauh dari danau.

Trekking selama tiga hari dua malam mulai Rp 2.800.000 per orang untuk minimal berdua. Harga dapat lebih murah bila pesertanya banyak. Berikut contoh rencana perjalanannya.

Hari 1

Jalan pukul 08:00 WITA dari Sembalun dan butuh sekitar dua jam untuk sampai di Pos I Pemantauan (1.300 meter) untuk beristirahat. Kemudian lanjut berjalan hingga Pos 2 Tengengean (1.500 meter) dan berhenti untuk makan siang. Setelah mengisi tenaga, jalan baru menanjak selama satu jam untuk sampai di Pos 3 Pada Balong (1.800 meter) dan lanjut memasuki hutan cemara yang terjal. Setelah berjalan 3,5 jam, akan sampai di area perkemahan Plawangan II Sembalun (2.639 meter), termpat bermalam.

Hari 2

Pukul 02:30 WITA mulai naik ke puncak (3.726 meter) selama kurang lebih tiga jam. Dari puncak Rinjani akan terlihat Gunung Agung, Sumbawa, dan Gili Meno-Air-Trawangan. Setelah turun kembali ke Plawangan Sembalun dan sarapan, lanjut berjalan turun ke Danau Segara Anak (2.000 meter) sekitar dua jam untuk berkemah di situ. Silakan berendam di sumber air panas yang berada tak jauh dari danau untuk menghilangkan pegal. Sangat menakjubkan bisa tidur dengan pemandangan Anak Rinjani yang sesekali masih bergemuruh.

Hari 3

Setelah sarapan, meninggalkan danau dan berjalan menuju Senaru. Trek di sini tak terlalu berat dengan cenderung terus menurun melewati hutan hujan yang menakjubkan. Hanya saja, jaga stamina karena trek yang panjang dan kadang baru bisa sampai di Desa Senaru ketika hari sudah gelap.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here