Yang Unik di Yogyakarta

Baik bagi yang baru pertama maupun yang telah berkali-kali ke Yogyakarta, beberapa pengalaman unik berikut akan membuat kunjungan semakin berkesan.

• Menjelajah Kotagede

Terkenal sebagai sentra kerajinan perak di Yogyakarta, bekas pusat kerajaan Mataram Islam ini menyisakan berbagai peninggalan yang masih tersimpan dengan baik, seperti masjid dengan gapura yang merupakan ciri khas arsitektur Hindu dan Buddha (di masa lalu, sebagian besar warga yang masih memeluk agama Hindu dan Buddha ikut membantu pembangunan masjid tersebut), kompleks makam para pendiri kerajaan, serta rumah-rumah tradisional dengan lorong-lorong sempit yang mengarah ke sejumlah bengkel seniman. Jangan lewatkan juga Pasar Kotagede yang merupakan pasar tertua di Yogyakarta. Telah beroperasi sejak abad 16, pasar ini merupakan tempat terbaik untuk mencicipi aneka jajanan pasar, seperti kipo khas Kotagede, kue kembang waru, dan jenang sumsum. Jogja Good Guide menyediakan tur jalan kaki di Kotagede setiap hari dengan biaya sukarela (T. 081703331996).

• Membuat Kerajinan Perak

Masih di Kotagede, wisatawan juga dapat melewatkan waktu dengan membuat kerajinan perak sesuai desain yang diinginkan. HS Silver yang merupakan salah satu perintis industri kerajinan perak di Kotagede menawarkan beberapa program pembuatan perak, termasuk paket Arjuna, Bima, Yudhistira, Nakula, Sadhewa, Sekarjagad, dan Sidomukti, dengan masing-masing memiliki durasi dan biaya pelatihan yang bervariasi. Paket yang paling terjangkau adalah Arjuna, yakni seharga mulai Rp 150.000 per orang untuk membuat perhiasan perak dengan motif sederhana pada cincin atau liontin. Biaya ini termasuk sertifikat, perak hingga empat gram, dan hasil kreasi yang dapat dibawa pulang untuk suvenir. (Waktu operasional: 08:00-17:30, Jl. Mondorakan No. 1)

Baca juga: Tur Jalan Kaki, Cara Seru Keliling Yogyakarta

• Membuat Boneka Kertas

Dalam salah satu adegan film Ada Apa dengan Cinta? 2, Rangga mengajak Cinta untuk menonton pertunjukan teater boneka di Papermoon Puppet Theatre. Bila tertarik mengunjungi studionya, pengunjung dapat mengintip akun Instagram @papermoonpuppet untuk melihat jadwal workshop dan studio visit. Studio mereka jarang terbuka untuk umum, selain jumlah peserta workshop-nya pun terbatas, sehingga rajin-rajinlah melihat materi yang mereka unggah.

View this post on Instagram

Just because.. #rumahpapermoon

A post shared by Papermoon Puppet Theatre (@papermoonpuppet) on

Di sini, selain melihat berbagai boneka untuk pertunjukan dan beberapa properti yang dipajang di dinding dengan penataan artistik, pengunjung juga dapat menjumpai para seniman teater boneka dan menonton sekilas pertunjukan boneka tanpa dialog yang penuh emosi. Di akhir kunjungan, pengunjung dapat belajar membuat boneka kertas dan membawa pulang hasil karya mereka sebagai kenang-kenangan, atau menuju toko suvenir yang menjual kaos, kartu pos, dan DVD pertunjukan boneka dalam kemasan unik.

Membatik

Didirikan pada 1977, Museum Batik Yogyakarta menyimpan ratusan koleksi batik yang tak hanya berasal dari Yogyakarta, namun juga dari berbagai daerah pengrajin batik di Indonesia. Di sini, pengunjung tak hanya dapat melihat berbagai corak dan motif yang berkembang seiring waktu, namun juga mengikuti pelatihan membuat batik tulis dengan biaya Rp 40.000 per jam. Bahkan bila belum pernah melihat maupun memegang berbagai peralatan untuk membatik sebelumnya, tak perlu khawatir karena staf museum akan menjelaskan langkah-langkah membuat batik secara komprehensif. Berhati-hatilah dengan canting yang panas, dan jangan pula frustasi bila kesulitan mengaplikasikan malam atau lilin pada kain yang telah dipola, karena pemula rata-rata mengalami hal yang sama. Lagipula, dengan mengetahui dan mengalami sendiri proses pembuatannya, Anda pun akan dapat lebih menghargai helaian kain batik yang dikenakan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here