5 Cara Berwisata Ramah Lingkungan dengan Bujet Terbatas

Pariwisata berkelanjutan adalah kampanye yang makin marak dilakukan, berhubung banyak aktivitas pariwisata yang menyumbangkan dampak buruk bagi lingkungan dan budaya setempat. Banyak pejalan yang menganggap hal ini membutuhkan usaha, misalnya mengubah jadwal perjalanan, yang memberatkan mereka, sehingga mengurangi kenikmatan perjalanan. Padahal ikut mempraktikkan pariwisata berkelanjutan ternyata sangatlah sederhana dan tidak memakan biaya besar. Asalkan diniati. Berikut tip yang dapat dipertimbangkan untuk ikut membuat perubahan pada alam dan budaya yang dikunjungi selama berwisata.

  1. Berbagi

Berkat makin populernya konsep sharing economy, yaitu aset atau layanan yang dapat digunakan bersama dengan memanfaatkan Internet, kini menyewa apartemen, mobil, dan bahkan sepeda untuk keliling kota pun semakin mudah. Menginap selama berwisata pun tak perlu lagi di hotel konvensional, karena tinggal di rumah penduduk tak hanya menekan biaya, namun juga menambah kesan perjalanan. Memberikan sejumlah uang langsung kepada penduduk setempat sebagai ganti layanan atau barang yang dinikmati ketimbang kepada perusahaan pun membuat warga lokal lebih terbuka menerima turis dan menciptakan komunitas unik di seluruh dunia. Situs http://airbnb.com memang bukan tanpa kontroversi, namun di luar itu, layanan yang ditawarkan telah mengubah perilaku pejalan dalam berwisata. Tinggal di hostel, di mana satu kamar ditempati beberapa orang, juga selain menghemat pengeluaran, pengelola hostel pun juga tidak perlu menyediakan fasilitas yang tidak diperlukan untuk menghemat biaya operasional. Situs Hostel World pun kini aktif mencantumkan hostel-hostel yang ramah lingkungan sebagai nilai jual. Jangan lupa untuk selalu matikan lampu bila tidak dibutuhkan dan menghemat pemakaian air.

2. Gunakan Transportasi Umum

Naik kendaraan umum, seperti bus dan kereta, tak hanya lebih murah ketimbang naik taksi atau menyewa mobil, namun juga memungkinkan pejalan untuk lebih mengenali karakter suatu tempat lewat penumpang yang silih berganti. Di negara-negara maju, transporatasi di kota-kota kecil pun tak kalah bersih, nyaman, aman, dan dapat diandalkan. Jika harus menyewa mobil, pilihlah jenis mobil hybrid atau yang bertenaga listrik. Sebelum berangkat, lihat pilihan rute yang ada dan agar menghemat waktu maupun bahan bakar. Untuk mengeksplorasi suatu tempat, disarankan untuk berjalan kaki atau menyewa sepeda yang tak hanya tanpa emisi karbon, namun juga menyehatkan badan.

3. Belanja Makanan

Bila sarapan tidak disediakan oleh akomodasi, siapkan makanan sendiri dengan membeli bahan makanan di pasar atau supermarket setempat. Bila di akomodasi tak ada dapur, pilih jenis yang tak perlu dimasak, seperti sandwich buatan sendiri. Di akhir pekan, beberapa kota biasanya menggelar famers market yang menjual berbagai bahan makanan segar berkualitas. Kelihatannya sepele, namun menghemat biaya makan dapat dilakukan dengan cara ini. Begitu pun untuk kudapan sepanjang perjalanan. Ketimbang duduk di kafe untuk mengudap kue yang harganya lebih mahal, belilah roti-roti segar di bakery setempat untuk dikudap. Untuk itu, kemas kantung belanja sebelum berangkat berlibur. Bila berkunjung ke negara-negara yang air kerannya dapat diminum, kemas juga botol minum.

4. Berkemas Ringan

Semakin berat bagasi, pesawat, kereta, dan mobil pun membutuhkan lebih banyak bahan bakar yang akan berakibat pada semakin banyaknya emisi karbon yang dikeluarkan. Banyak sumber di Internet mengajarkan cara berkemas yang efektif, sehingga untuk perjalanan seminggu pun dapat cuma membawa tas ukuran kabin.

5. Belanja dengan Selektif

Bila ingin berbelanja, ketahui sumber barang yang akan dibeli. Banyak suvenir di tempat-tempat wisata terkenal yang ternyata bukan buatan setempat, melainkan buatan pabrik di Tiongkok. Selektiflah memilih barang-barang yang ingin dibawa pulang dan pastikan barang tersebut hanya terdapat di tempat yang dikunjungi, selain kalau bisa, pilihlah toko-toko yang merupakan milik warga setempat untuk berpartisipasi dalam menggerakkan perekonomian di tempat tujuan. Lakukan riset di Internet atau bertanya dengan warga setempat untuk mendapatkan informasi terpercaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here