Home Travel Inspirations Culture 10 Kastel Tercantik di Eropa yang Harus Dikunjungi

10 Kastel Tercantik di Eropa yang Harus Dikunjungi

Ada romantisme tersendiri ketika mengunjungi kastel-kastel cantik yang mengusung desain Abad Pertengahan, mulai dari kisah dongeng hingga kehidupan monarki masa lalu yang terekam sejarah. Bagi Anda pecinta sejarah yang juga ingin menikmati karya arsitektur terbaik, inilah 10 kastel tercantik di Eropa yang harus dikunjungi.

1. Kastel Neuschwanstein, Jerman

Kastel yang menjadi sumber inspirasi kisah Disney “Putri Tidur” ini berada di atas bukit yang menaungi Desa Hohenschwangau, Jerman Selatan. Dibangun antara 1869 dan 1886 dengan gaya Romawi, banyak hal dari kastel ini yang mengikuti selera Raja Bavaria Ludwig II, seperti obsesinya terhadap opera-opera karya Richard Wagner. Sayangnya, sang raja meninggal sesaat sebelum kastel hasil imajinasi liarnya tersebut selesai dibangun. Untuk mengenang andilnya dalam pembangunan istana megah kebanggaan Bavaria ini – walau ketika itu banyak diproses warga karena menghambur-hamburkan uang negara – kastel tersebut diberi nama Istana Swanstone Baru atau Neuschwanstein Schloss dalam bahasa Jerman.

2. Kastel Lichtenstein, Jerman

Di selatan Jerman, berdiri kastel megah bergaya gotik yang dibangun antara 1840 dan 1842. Keunikan kastel yang dijuluki Neuschwanstein’s Little Brother ini adalah lokasinya yang berada di lereng curam, sekitar 250 meter di atas Sungai Echaz. Dari segi ukuran, Kastel Lichtenstein tidaklah sebesar itu dan terbilang minim dari kunjungan turis asing, sehingga membuat waktu kunjung Anda lebih berkesan dengan mengeksplor isi kastel dengan leluasa. Kastel ini dapat dikunjungi dengan berkendara sekitar satu jam dari Sttugart, di mana tersedia jasa tur dengan pemandu berbahasa Inggris yang mesti direservasi sebelumnya.

3. Kastel Ljubljana, Slovenia

Tahukah Anda di ibu kota Slovenia, Ljubljana, menyimpan warisan peninggalan yang sangat indah, yaitu Kastel Ljubljana? Dibangun pada abad 11 hingga 12, lalu dibangun ulang pada abad 15, Kastel Ljubljana kini tidak dapat dinikmati sepenuhnya karena beberapa bagiannya telah hilang. Kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan keindahan istana dengan mahakarya dari Abad Pertengahan yang membentuk garis langit pada interior kastel, dan merupakan suatu kepuasan tersendiri untuk berjalan di salah satu halamannya yang cantik. Di dalam kastel ini juga ada sudut favorit untuk membaca, di mana pengunjungnya dapat bersantai di sana sembari mendengarkan alunan musik.

4. Château de Chinon, Prancis

Berada di kota Chinon, Prancis, tepatnya di Lembah Loire, Château de Chinon awalnya terdiri dari tiga kastel, yaitu Middle Castle, Fort Coudray, dan Fort Saint George, di mana dua kastel pertama rusak parak dan kini dalam proses restorasi. Di akhir abad 12, Chinon didedikasikan sebagai kediaman Henry II dan tercatat dalam sejarah sebagai lokasi saat Joan of Arc datang dan membujuk Charles VII untuk bertempur demi Inggris di Prancis. Di Coudray Castle pengunjung dapat melihat lebih dekat menara yang dulu digunakan untuk mengurung Joan of Arc.

5. Château de Saumur, Prancis

Kastel ini tampak seperti yang ada dalam cerita-cerita, dengan menara tinggi dan gerbang masuk utama yang diakses melalui jembatan gantung. Sejarah mengatakan bahwa Château de Saumur mengalami perubahan fungsi, mulai dari tempat menampung binatang buas hingga menjadi penjara saat Napoleon Bonaparte merebut Prancis kembali. Sempat ditutup selama beberapa waktu akibat restorasi, kastel ini dibuka kembali untuk merayakan 100 tahun kastel pada 2012. Berbagai koleksi museum, mulai dari dekorasi dan jajaran benda seni dipajang di aula yang berlokasi di lantai pertama di area Sayap Utara dan di lantai dua dipamerkan artefak tentang kuda dari abad 20 di Horse Museum.

6. Château de Chenonceau, Prancis

Kastel ini membentang sepanjang Sungai Cher, dekat desa kecil Chenonceaux di Lembah Loire. Château de Chenonceau kerap disebut The Ladies Chateau (Château des Dames) yang terinspirasi dari desain dan sejarahnya. Kastel ini termasuk salah satu kastel tertua di Prancis, yang hampir setara dengan Versailles di Paris. Selepas masa kejayaannya, kastel ini sempat berganti kepemilikan beberapa kali, mulai dari Claude Dupin yang membelinya pada 1733, Henri Menier pada 1913, saat Perang Dunia I dijadikan sebagai rumah sakit, sedangkan di Perang Dunia II bangunan terendam banjir. Renovasi Chenonceau mulai dilakukan pada 1951 di bawah otoritas keluarga Menier dengan Bernard Voisin sebagai arsiteknya.

7. Kastel Kronborg, Denmark

Kronborg yang terletak di ujung timur Denmark, tepatnya di kota Helsingor, terlihat seperti benteng bagi para pangeran dan putri. Kastel Kronborg diubah menjadi sebuah mahakarya Renaisans oleh Raja Dansig Frederick II antara 1574-1585 untuk berbagai pertunjukan karya William Shakespare. Hingga kini, setiap musim panas, para aktor akan mempertunjukkan Hamlet sebagai bagian dari Festival Hamletscenen.

8. The Alcazar of Segovia, Spanyol

Spanyol kerap membuat benteng-benteng di atas bukit yang tak tergoyahkan, seperti The Alcazar of Segovia yang sudah ada sejak era Romawi. Konon, benteng yang terlihat seperti busur kapal ini menjadi inspirasi desain istana Cinderella di Disneyland di Orlando. Berdiri kokoh di atas bukit di Pegunungan Guadarrama, bangunan ini awalnya dibangun sebagai benteng sebelum berubah fungsi menjadi istana kerajaan,Royal Artillery College, penjara, hingga akademi militer.

9. Kastel Striling, Skotlandia

Strilling tergolong kastel yang indah jika dibandingkan dengan Kastel Edinburg yang lebih populer. Walaupun begitu, istana ini memiliki sejarah kelam dan tragis, yaitu di sinilah lokasi Ratu Skotlandia, Mary dihukum penggal atas perintah sepupunya sendiri, Ratu Elizabeth. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa arwah Mary masih menghantui area kastel yang menjadi kediamannya selama beberapa waktu.

10. Kastel Warwick, Inggris

Sekarang dimiliki The Tussauds Group yang membelinya seharga 1,3 juta pounsterling, Kastel Warwick merupakan benteng yang tangguh yang didirikan oleh William Sang Penakluk pada 1068. Berlokasi di kota Warwick, dekat dengan Sungai Avon, kastel ini merupakan salah satu dari 10 monumen dan bangunan bersejarah terbaik versi British Tourist Authority. Salah satu bagian yang menarik dari kastel ini adalah murder hole atau lubang yang biasa digunakan untuk membuang tar (cairan kental berwarna gelap yang mengandung hidrokarbon dan karbon bebas) dan kotoran manusia saat melawan penyusup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

KEEP ME UPDATED