Tur Jalan Kaki, Cara Seru Keliling London!

Bereputasi sebagai kota yang menawarkan kenyaman berjalan kaki, banyak tur berpemandu yang menawarkan tema-tema seru di London. Berikut dua di antaranya.

Jack The Ripper

Tur berpemandu ini mengajak para pesertanya menyusuri kawasan East End yang merupakan lokasi pembunuhan berantai yang dijuluki Jack the Ripper. Hingga kini belum terungkap sosok di balik pembunuhan sadis yang korban-korbannya adalah pekerja seks komersial itu. Ada beberapa istilah khusus yang digunakan ketika tur berlangsung, salah satunya ripperology yang merupakan “cabang ilmu” untuk mempelajari kasus-kasus Jack the Ripper, di mana pemandu biasanya seorang pakar rippertology. Operator juga ada yang menggunakan alat peraga Ripper-vision atau proyektor mutakhir yang menggambarkan situasi London di akhir abad 19. Ini bukan tur untuk mengunjungi tempat-tempat berhantu, namun sebuah tur untuk mendalami kasus pembunuhan misterius yang belum terpecahkan dengan meneliti profil para korban dan tersangka. Dengan menyusuri gang-gang berlantai batu, tur selama dua jam ini bermula di Stasiun Aldgate East dan tersedia setiap hari pukul 19:30 seharga 12,50 pound.

Sherlock Holmes

Tur berjalan kaki ini mengunjungi tempat-tempat yang diceritakan di buku karangan Arthur Conan Doyle, baik dalam adaptasi film layar lebar maupun serial televisi, termasuk berbagai tempat yang dipercaya telah menginspirasi pengarang. Tur diawali di tempat tokoh detektif Sherlock Holmes dan John Watson pertama bertemu, kemudian beranjak ke berbagai klub dan hotel. Berdurasi dua jam dan diadakan setiap Rabu, Jumat, dan Sabtu, peserta juga akan mengunjugi berbagai lokasi syuting film Sherlock Holmes produksi BBC yang dibintangi Benedict Cumberbatch dan versi layar lebar yang dibintangi Robert Downey, Jr. Seharga 12 pound untuk dewasa dan 10 pound untuk anak-anak, tur dimulai dari Restoran Savini at Criterion di Piccadilly Circus dan berakhir di Somerset House yang berada di The Strand.

Warner Bros. Studio Tour

Melalui walking tour The Making of Harry Potter, Warner Bros mengajak para penggemar film fantasi tersebut melihat sejumlah set film yang populer, seperti Aula Besar di Hogwarts, kantor Dumbledore, dan Diagon Alley. Pengunjung pun dihibur dengan fitur-fitur menarik, seperti toko penjual tongkat sihir Ollivanders, toko lelucon Weasley’s Wizard Wheezes, Bank Sihir Gringotts, pintu masuk Leaky Cauldron, dan tentu saja pintu masuk menuju Platform Sembilan-dan-Tiga-Perempat di King’s Cross Station untuk berfoto bersama troli yang seakan-akan menembus dinding. Peserta tur juga akan diajak mengintip teknik pembuatan film yang memanfaatkan animatronik dan computer-generated imagery (CGI), serta melihat properti-properti ikonik yang digunakan, seperti sapu terbang Nimbus 2000 dan sepeda motor milik Hagrid. Jadwal tur berdurasi sekitar tiga jam ini dapat dilihat di wbstudiotour.co.uk.

Ghost Bus Tour

London yang dibangun oleh penguasa Romawi menyisakan kisah-kisah mengerikan. Tur teatrikal ini membawa para pesertanya mempelajari sejarah London dari sudut yang unik sambil menyajikan pertunjukan teater komedi horror, seperti kisah tukang potong rambut di Fleet Street atau kisah makam penuh tulang-belulang di Southwark. Serunya lagi, tur ini membawa para peserta ke tempat-tempat berhantu di London dengan bus Routemaster 1960 yang di zamannya merupakan bus untuk mengangkut mayat yang didekor sedemikian rupa untuk menebarkan kesan angker. Berangkat dari depan Grand Hotel di seberang pub Sherlock Holmes di Northumberland Avenue yang tak jauh dari Trafalgar Square, berbagai peristiwa mengerikan akan diceritakan dengan cara yang mendebarkan oleh sekelompok penampil. Tak heran bila tur unik ini telah kerap meraih penghargaan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here