Terbang lebih dari delapan jam tidak akan terasa berat jika bisa disiasati dengan baik.
- Kenakan pakaian longgar. Sebisa mungkin hindari pakaian ketat atau jeans yang membuat gerak tubuh tidak leluasa karena duduk dalam pesawat selama berjam-jam dengan gerak tubuh terbatas sangatlah tidak mengenakkan.
- Tempatkan ganjalan punggung. Sandaran kursi di pesawat tidak mengikuti lekuk atau struktur tulang punggung sehingga mudah membuat pegal.
- Sesekali berdiri dan berjalan. Baik menuju toilet atau ke bagian belakang pesawat untuk meregangkan otot yang kaku agar aliran darah kembali lancar.
- Tempat duduk sesuai kebutuhan. Jika ingin tidur, duduk dekat jendela yang jauh dari lavatory. Jika akan sering ke toilet, pilih duduk di lorong. Bila ingin jauh dari bayi, hindari barisan tengah pesawat. Jika menginginkan ruang kaki yang lebih luas, pilih tempat duduk dekat pintu darurat.
- Jam tidur seperti biasa. Jika tersedia pilihan jam penerbangan, dianjurkan memilih jadwalnya sore atau menjelang malam. Atur waktu untuk tidur seperti biasa agar tubuh lebih mudah beradaptasi dan sekaligus menghindari jet lag.
- Tutup mata dan telinga. Walau beberapa maskapai penerbangan menyediakan penutup mata dan telinga, namun tak ada salahnya membawa sendiri yang lebih nyaman dipakai.
- Minum banyak air. Mulai dari sebelum terbang, saat berada di pesawat, dan setelah mendarat agar tubuh tetap bugar.
- Bawa makanan ringan. Walau maskapai penerbangan full service menyediakan makanan, tak ada salahnya membawa makanan sendiri sebagai alternatif dan menjaga perut agar tetap terisi di sela-sela menunggu penerbangan.
- Obat tidur. Jika susah tidur dan mudah pegal, bawa obat tidur atau obat mabuk kendaraan yang mengandung obat tidur agar tubuh lebih rileks dan mudah beristirahat.
- Bawa bacaan. Menonton film memang dapat menghabiskan waktu, namun membaca lebih baik karena tak cepat membuat mata lelah seperti jika harus menatap layar LCD. Dengan demikian, tubuh pun lebih mudah rileks sehingga tidur pun akan lebih nyenyak.