Bagi penggemar bersepeda yang mencari jalur penuh lanskap dramatis namun tetap nyaman dilalui, Kabupaten Samosir yang mengelilingi Danau Toba menawarkan pilihan yang mengesankan. Salah satu rute yang bisa dijajal adalah perjalanan dari Bukit Holbung ke Bukit Sibea-bea hingga Bukit Burung, kombinasi sempurna antara jalanan aspal mulus dan panorama danau terbesar di Asia Tenggara yang tak pernah kehilangan pesonanya.
Bukit Holbung, yang sering dijuluki sebagai Bukit Teletubbies karena hamparan rumputan hijaunya, menjadi titik awal perjalanan. Terletak di ketinggian sekitar 1.100 mdpl, kawasan ini menawarkan pemandangan luas Danau Toba dari segala sisi. Untuk mencapainya, pengunjung dapat mengikuti jalur berupa anak-anak tangga maupun jalan setapak, memungkinkan sepeda langsung dibawa hingga dekat menuju puncak bukit.
Selepas menikmati keindahan Bukit Holbung, perjalanan berlanjut sejauh kurang lebih 5,7 km ke arah Bukit Sibea-bea. Jalan beraspal ini tidak hanya menawarkan kelokan-kelokan indah, tetapi juga menghadirkan pengalaman melaju sambil ditemani embusan angin sejuk khas dataran tinggi Samosir. Sepanjang jalan, panorama tebing, danau, dan lereng bukit menjadi pemandangan yang membuat setiap kayuhan terasa lebih ringan.
Bukit Sibea-bea menjadi persinggahan sempurna untuk beristirahat. Area ini terkenal dengan patung Yesus raksasa yang menghadap langsung ke Danau Toba maupun Kelok Lapan, jalanan berkelok yang kerap menjadi spot foto favorit bagi wisatawan. Kamu bisa bersepeda hingga ujung jalan (buntu), berfoto di sana, lalu gowes menanjak kembali dan melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.
Dari Bukit Sibea-bea, rute berlanjut sejauh 21,5 km menuju Bukit Burung dengan jalur melewati sisi danau. Sepanjang perjalanan, pesepeda akan melintasi area yang jarang tersentuh pariwisata massal, melewati perkampungan kecil dan hamparan alam terbuka yang masih alami. Pulau Tulas juga sesekali tampak dari kejauhan, menambah daya tarik visual sepanjang rute.
Bukit Burung, yang menjadi titik akhir perjalanan, menawarkan pengalaman berbeda dibanding dua bukit sebelumnya. Tempat ini lebih tenang, lebih tersembunyi, dan belum ramai pengunjung. Dari area parkir, trekking ringan selama sekitar 10 hingga 15 menit diperlukan untuk mencapai puncaknya.
Menariknya, kawasan Bukit Burung kerap menjadi habitat burung-burung liar, menjadikannya spot menarik untuk aktivitas birdwatching. Saat malam tiba, langit Bukit Burung berubah menjadi hamparan bintang yang menakjubkan, bebas dari polusi cahaya yang biasanya menghalangi pandangan di kota besar.
Waktu terbaik untuk menempuh rute ini adalah saat musim kemarau, ketika langit cerah dan kondisi jalan optimal. Pesepeda disarankan untuk membawa perlengkapan memadai termasuk helm, air minum yang cukup, serta pencahayaan tambahan jika berencana menyelesaikan rute menjelang sore. Mengingat minimnya fasilitas umum di sepanjang jalur, perencanaan yang matang menjadi kunci agar perjalanan ini tetap nyaman dan aman.
Perjalanan bersepeda ini paling ideal dilakukan di musim kemarau antara April hingga September, saat cuaca cerah dan jalanan kering. Dengan membawa cukup bekal, perlengkapan keamanan, dan semangat bertualang, rute sepeda Bukit Holbung–Sibea-bea–Bukit Burung siap memberikan pengalaman epik yang sulit dilupakan di tengah keindahan Kabupaten Samosir.