Pameran “Liminal Space” Sastra Wibawa Segera Berakhir, Jangan Lewatkan!

Foto: Instagram @rachelgallery.ind

Bagi pencinta seni yang belum sempat mengunjungi “Liminal Space”, pameran tunggal Sastra Wibawa ini hanya berlangsung hingga 16 Maret 2025. Akhir pekan ini menjadi kesempatan terakhir untuk merasakan pengalaman imersif yang ditawarkan oleh karya-karya Sastra, di mana konsep ruang liminal dihadirkan melalui permainan tekstur, cahaya, dan pola repetitif. Berlangsung di Rachel Gallery, Menteng, pameran ini membuka ruang refleksi bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi batas antara kepastian dan ambiguitas.

Dalam “Liminal Space”, Sastra Wibawa menggambarkan momen transisi sebagai sesuatu yang personal dan intuitif. Inspirasi datang dari kesehariannya—langit yang berubah warna saat senja, cahaya yang bergeser secara perlahan, atau perasaan gamang di antara dua keadaan. Konsep ini ia tuangkan ke dalam lukisan dengan teknik yang mempermainkan gradasi warna serta material seperti mica powder, yang menciptakan efek visual dinamis. Hasilnya, setiap karya di pameran ini terasa hidup, berubah tampilan bergantung pada sudut pandang dan pencahayaan.

Foto: Instagram @rachelgallery.ind

Karya menarik dalam pameran ini antara lain “Melankoli Jingga #2 (2025) serta “Tandus #2” (2025). Dalam “Melankoli Jingga #2”, warna oranye yang mendominasi menghadirkan nuansa hangat sekaligus sendu, mencerminkan ketidakpastian yang indah. Sementara itu, “Tandus #2” dengan warna putih yang subtil memberikan kesan kosong namun penuh, seolah-olah mengundang pengunjung untuk mengisi ruang yang tersedia dengan makna mereka sendiri.

Melalui eksplorasi pola repetitif, Sastra tidak hanya menciptakan estetika yang menarik tetapi juga menghadirkan elemen meditasi dalam proses kreatifnya. Repetisi dalam karyanya mencerminkan bagaimana transisi dalam kehidupan sering kali mengikuti ritme yang berulang – meski tampak sama, selalu ada perubahan di dalamnya. Pola ini juga mengajak audiens untuk mengalami sendiri ruang liminal, di mana sesuatu yang tampaknya akrab dapat tiba-tiba terasa asing, dan sebaliknya.

Foto: Instagram @rachelgallery.ind

Pameran ini bukan sekadar tentang menikmati seni secara visual, tetapi juga tentang mengalami perasaan berada di antara dua keadaan. Sastra tidak menawarkan jawaban pasti dalam setiap karyanya. Sebaliknya, ia membiarkan pengunjung tersesat dalam pengalaman liminal, menghadapi perasaan tidak pasti yang justru bisa menjadi ruang untuk refleksi. Efek visual yang berubah-ubah dari mica powder semakin menegaskan bahwa tidak ada satu makna tetap dalam karyanya – etiap orang akan melihat dan merasakan hal yang berbeda.

Dengan sisa waktu yang terbatas, akhir pekan ini adalah momen yang tepat untuk menyempatkan diri berkunjung ke pameran ini sebelum berakhir. Terletak di Wisma GEHA, Jl. Timor No. 25, Menteng, Rachel Gallery beroperasi dari pukul 12:00 hingga 19:00.

Foto: Instagram @rachelgallery.ind

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Liminal Space sebelum ditutup pada 16 Maret 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @rachelgallery.ind.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here