Pulau Babi, yang terletak di timur laut Teluk Maumere, merupakan salah satu detinasi menyelam terbaik di Indonesia. Meskipun pernah mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami pada 1992, ekosistem laut di sekitar pulau ini tetap kaya akan biota laut dan terumbu karang yang menakjubkan. Perairannya yang jernih serta keberagaman spot menyelam menjadikan Pulau Babi sebagai tempat yang wajib dikunjungi oleh penyelam dari berbagai tingkat keahlian.
Salah satu lokasi menyelam paling terkenal di Pulau Babi adalah The Crack, retakan besar yang terbentuk akibat gempa bumi. Retakan ini terletak di kedalaman sekitar 18 hingga 20 meter dan membentang sepanjang 30 meter ke dalam terumbu karang. Meskipun celahnya tidak cukup lebar untuk dilewati oleh penyelam, pemandangan dari atasnya memperlihatkan struktur bawah laut yang unik.

Di sekitar retakan ini, penyelam dapat menemukan gorgonian besar, berbagai spesies ikan karang, frogfish, serta makhluk kecil seperti nudibranch dan udang. Selain itu, perairan di sekitar titik penyelaman ini juga sering menjadi jalur bagi hiu, pari elang, serta penyu.
Selain The Crack, Majella’s Ledge menjadi salah satu titik penyelaman favorit di Pulau Babi. Terletak di kedalaman sekitar 25 hingga 40 meter, area ini merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh stingray dan hiu. Dindingnya dipenuhi oleh karang hitam, gorgonian, serta berbagai spesies kecil seperti nudibranch dan kepiting laba-laba. Selain itu, gua yang berada di bawah overhang menjadi tempat berlindung bagi hiu karang sirip putih, hiu perawat, serta penyu yang datang untuk mencari makan.
Bagi penyelam yang menyukai tantangan, The Village di bagian selatan Pulau Babi menjadi pilihan yang menarik. Lokasi ini terkenal dengan arus yang cukup kuat, menjadikannya spot yang ideal untuk drift diving. Lereng curamnya dihuni oleh berbagai jenis ikan karang, sementara hiu karang sering kali terlihat berenang melintas. Bagi penyelam yang gemar fotografi makro, area ini juga menawarkan kesempatan untuk menemukan berbagai spesies kecil seperti mantis shrimp, ghost pipefish, dan nudibranch yang berlindung di antara batuan karang
Tak ketinggalan, Pulau Babi juga memiliki lokasi menyelam bernama Poison Sardinian yang terkenal sebagai jalur migrasi tuna dan ikan pelagis lainnya. Di titik ini, penyelam dapat menemukan sekawanan besar ikan tenggiri, hiu, serta pari elang yang sering melintas. Jangan lewatkan pula kuda laut pygmy yang kerap bersembunyi di antara cabang gorgonian.

Meskipun Pulau Babi sempat terdampak tsunami, kondisi terumbu karangnya tetap terjaga dengan baik. Beberapa area dangkal mengalami kerusakan, namun sebagian besar lokasi penyelaman tetap menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Visibilitas air yang baik serta kekayaan biota laut menjadikan pengalaman menyelam di Pulau Babi semakin berkesan.
Pulau Babi sendiri tidak berpenghuni dan hanya digunakan oleh para nelayan sebagai tempat singgah sementara. Pantainya yang berpasir putih dengan perairan yang tenang juga menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan yang ingin snorkeling. Namun, pesona utama dari pulau ini tetap berada di bawah permukaan air, di mana penyelam dapat menjelajahi dunia laut yang masih alami dan kaya akan kehidupan.

Bagi yang ingin menikmati keindahan Pulau Babi, perjalanan biasanya dimulai dari pusat kota Maumere dengan perjalanan darat sekitar 1 jam, kemudian dilanjutkan naik perahu selama kurang lebih 1,5 jam. Beberapa operator selam di Maumere menawarkan paket menyelam ke pulau ini, termasuk peralatan dan pemandu yang berpengalaman. Dengan kondisi laut yang tenang sepanjang tahun, Pulau Babi menjadi destinasi ideal bagi pecinta diving yang ingin menjelajahi keindahan tersembunyi di perairan Indonesia Timur.