Tour de Borobudur 2024 Promosikan Potensi Wisata Geopark Kebumen

Foto: Instagram @ngepitkemayu

Event olahraga sepeda bergengsi, Tour de Borobudur XXIV, akan digelar pada 7-8 Desember 2024, dan kali ini menyoroti potensi wisata Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat peluncuran event ini di Salatiga, mengungkapkan bahwa Kebumen akan menjadi tuan rumah acara sepeda yang menargetkan 1.500 hingga 2.000 peserta tersebut.

Nana Sudjana menekankan pentingnya Tour de Borobudur sebagai platform promosi wisata yang efektif, dengan Candi Borobudur sebagai daya tarik utama. “Kami berharap acara ini tidak hanya mempromosikan Kebumen Geopark, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan pengembangan wisata berkelanjutan di kawasan ini,” tambahnya. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih besar dari wisatawan domestik dan internasional.

Foto: Instagram @gowes_hepi

Sementara itu, Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menilai bahwa Tour de Borobudur juga memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan melibatkan pelaku UMKM, event ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mempromosikan pariwisata, tetapi juga merangsang kegiatan ekonomi di sekitar area acara. “Kami berkomitmen untuk menjadikan event ini sebagai kegiatan tahunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Ketua Panitia Tour de Borobudur, Hendra Dharmanto, menjelaskan bahwa setiap tahun, event sepeda ini mengusung tema yang berbeda. Tahun ini, dengan tema Kebumen, panitia ingin menonjolkan daya tarik utama kawasan ini, seperti Konservasi Penyu Jogosimo, Hutan Mangrove Kebumen, Roemah Martha Tilaar, dan Goa Petruk. “Kami ingin memperkenalkan semua aspek menarik dari Kebumen kepada peserta dan pengunjung,” ujarnya.

Foto: Instagram @yogapino

Tour de Borobudur 2024 juga menjadi bagian dari upaya mendukung pengajuan Geopark Kebumen untuk mendapatkan status sebagai UNESCO Global Geopark. Pemerintah daerah telah mengusulkan Geopark Kebumen sebagai kandidat, dan tim dari UNESCO telah melakukan kunjungan ke berbagai situs purba untuk menilai kelayakan kawasan ini. Dukungan dari event seperti Tour de Borobudur diharapkan dapat memperkuat proposal tersebut.

Event ini tidak hanya tentang balapan sepeda, tetapi juga tentang bagaimana olahraga dapat menyatukan berbagai elemen budaya dan pariwisata. Dengan mempersembahkan jersey bergaya yang menggambarkan berbagai elemen budaya Kebumen, seperti Goa Jatijajar dan Legenda Lutung Kasarung, acara ini berusaha menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta dan penonton.

Foto: Instagram @rudysrustanto

Penjabat Gubernur Jawa Tengah juga berharap bahwa Tour de Borobudur dapat berfungsi sebagai ajang sinkronisasi event sport tourism di Jawa Tengah, berkolaborasi dengan event-event lain seperti Sukun Tour de Muria. “Acara ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan potensi wisata Jawa Tengah kepada dunia,” katanya.

Sebagai tambahan, peserta event ini akan menikmati jalur yang dirancang untuk memamerkan keindahan alam Kebumen, memberikan kesempatan langka untuk menjelajahi tempat-tempat menarik yang mungkin belum banyak dikenal. Tour de Borobudur 2024 akan menjadi showcase bagi potensi wisata yang ada di Kebumen serta mempromosikan kesadaran akan kekayaan geopark yang ada di kawasan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here