Warga Jakarta dan sekitarnya biasanya bertandang ke Bogor bila ingin berwisata ke curug. Tak banyak yang tahu kalau Bekasi juga menyimpan curug yang tak kalah indah dengan curug-curug yang ada di Bogor.
Bernama Curug Parigi, air terjun yang terletak di Cikiwul, Bantar Gebang ini sebenarnya terbentuk karena campur tangan manusia. Di tahun 1980-an ketika pemerintah tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan, bebatuan di aliran Kali Cileungsi dikeruk dan dimanfaatkan untuk membuat jalan.
Kala itu, ada satu area yang bebatuannya tak bisa dipecahkan, sehingga dibiarkan begitu saja. Bebatuan itulah yang kemudian membendung aliran sungai di atasnya, dan membentuk curug seperti yang terlihat saat ini. Setinggi dua meter, curug ini bentuknya melebar hingga 20 meter, sehingga bila dilihat dari jauh bagai bentangan tirai. Tak heran bila warga setempat menyebutnya Air Terjun Niagara versi Bekasi.
Bila berniat gowes ke sini, kamu dapat memilih berangkat dari titik mana pun di Bekasi. Kalau dari pusat kota Jakarta dan ingin memarkirkan kendaraan, kamu dapat mencari lokasi dengan fasilitas parkir memadai, seperti kafe, restoran, atau supermarket.
Dari sana, kamu dapat langsung gowes ke arah Pasar Bantar Gebang via Jalan Raya Narogong. Setelah melewati pasar, teruskan perjalanan hingga sekitar empat kilometer jauhnya untuk berbelok kanan ke Jalan Pangkalan 5.
Jalannya memang lebih sempit, hanya muat satu mobil dan satu motor. Namun karena membawa sepeda, kamu dapat luwes bergerak melewati kendaraan lain.
Teruskan perjalanan melalui permukiman warga hingga tiba di jalan yang dipagari dinding beton dengan tanaman liar yang rimbun di baliknya. Jalannya masih beraspal, sehingga masih nyaman dilintasi. Namun jalurnya makin menyempit, paling hanya muat dua sepeda motor. Tak lama, tibalah kamu di lokasi. Dari pasar, durasi bersepeda hingga sampai di Curug Parigi sekitar setengah jam.
Waktu terbaik untuk datang ke curug ini adalah pagi hari, maksimal pukul 08:00. Selewat itu, cuacanya bisa sangat terik, terlebih jalur menuju lokasi tidak dinaungi pepohonan rindang. Belum lagi mesti berpapasan dengan pesepeda lain yang mulai berdatangan.
Untuk masuk ke Curug Parigi, kamu akan dikenai biaya Rp2.000. Di sekitar curug terdapat warung-warung yang dapat menjadi tempat istirahat sebelum gowes kembali ke lokasi awal.
Teks: Melinda Yuliani