Generasi milenial yang lahir di penghujung 1980 hingga pertengahan 1990-an tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai permainan tradisional, seperti egrang, gasing, hingga kuda-kudaan kayu. Sayangnya, seiring perkembangan teknologi, permainan tersebut sudah sangat jarang dijumpai saat ini, digantikan oleh game-game di gadget yang lebih canggih.
Bila rindu akan berbagai jenis permainan tempo dulu, kamu bisa mengunjungi Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga, atau dahulu bernama Museum Anak Kolong Tangga, di Yogyakarta. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai koleksi barang vintage yang akan membuat ingatanmu langsung melayang ke masa silam.
Dibuka sejak 2008, museum mainan pertama dan satu-satunya di Indonesia ini dikelola oleh Yayasan Dunia Damai, organisasi sosial nonprofit yang bekerja di bidang seni, budaya, dan pendidikan alternatif bagi anak-anak. Salah satu pencetusnya sendiri adalah Rudi Corens, seorang seniman Belgia yang kemudian menyumbangkan koleksi mainannya pada Yayasan Dunia Damai.
Museum ini memiliki belasan ribu koleksi mainan, buku cerita, lukisan, dan berbagai barang lainnya yang berhubungan dengan dunia anak. Namun, karena terbatasnya ruang, barang yang ditampilkan hanya 300-500 saja, dengan tim kurator yang akan merotasi koleksi tersebut setiap dua tahun sekali.
Selain menjadi tempat untuk bernostalgia, banyak pula aktivitas seru yang bisa dilakukan di sini, termasuk tur menjelajahi museum bersama pemandu. Melalui kegiatan ini, pengunjung dapat mendengarkan penjelasan langsung mengenai berbagai koleksi mainan yang ada di sini.
Museum ini juga menyediakan workshop yang mengajak pesertanya untuk membuat mainan baru yang unik dari barang-barang bekas. Namun, selama pandemi, kegiatan ini ditiadakan dan diubah formatnya ke virtual dengan tayangan yang tersedia di akun YouTube Museum Kolong Tangga.
Museum Anak Kolong Tangga rutin menggelar festival dan pameran tahunan yang mengangkat tema-tema spesifik seputar dunia anak dan permainannya. Beberapa judul pameran yang sudah diselenggarakan antara lain Boneka Bukan Hanya Mainan (2017), Poster (2015), Beautiful Book Beautiful Picture (2014), You Cook I Eat (2012), dan We Care We Play (2020).
Sebagian orang mungkin masih asing dengan destinasi wisata yang satu ini. Namun ternyata tempatnya strategis dan mudah ditemukan. Museum Anak Kolong Tangga berada di kompleks Taman Budaya Yogyakarta di Jalan Sriwedani No. 1, tepatnya di lantai dua. Lokasinya tidak jauh dari Museum Benteng Vredeburg dan Taman Pintar Yogyakarta.
Museum Anak Kolong Tangga buka setiap hari Senin-Kamis pukul 07:30-16:00 dan Jumat pukul 07:30-14:30 dengan tiket masuk Rp4.000 per orang. Dengan harga yang sangat terjangkau, kamu sudah bisa bernostalgia sesaat ke masa anak-anak. Menarik bukan?
Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani
