Tak ingin melewatkan tahun ini tanpa liburan ke mana-mana? Atau sudah rindu laut dan ingin menyelami keindahannya, namun belum tahu mau ke mana? Bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, Pulau Macan bisa menjadi opsi destinasi untuk liburan selanjutnya.
Dapat diakses dari Pantai Marina Ancol dengan naik kapal selama 90 menit, pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu yang baru-baru ini menjadi lokasi liburan Gisella Anatasia dan putrinya, Gempi, ini sudah dibuka kembali menyusul status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi yang diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hanya saja, karena masih pandemi, traveler diwajibkan untuk mematuhi sejumlah aturan yang berlaku untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19. Selain mesti melalui pengecekan suhu tubuh, pengunjung juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Pulau Macan ini sendiri adalah pulau privat yang mengusung konsep eco resort. Dengan demikian, perairan pirus nan jernih yang mengepung pulau ini akan senantiasa terjaga keindahannya, selain merupakan lokasi terbaik untuk kamu yang ingin menikmati snorkeling sepuasnya.
Tentu saja, selain snorkeling, kamu bisa melakukan aktivitas seru lainnya. Dari menyelam (scuba diving), mengayuh kano, menjajal selancar angin, hingga trekking menjelajahi pulau atau menyeberang ke Pulau Macan Kecil di seberangnya yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki bila air sedang surut.
Menariknya lagi, vila-vila yang ada di Pulau Macan ini terletak persis di tepi laut. Jadi, kapan pun kamu ingin berenang, kamu bisa tinggal melompat ke perairan. Lokasi antara vila yang satu dengan yang lain pun berjauhan, selain dikelilingi oleh pepohonan rimbun, sehingga kecil kemungkinan kamu berpapasan dengan tamu lain, kecuali bila sedang di area umum seperti Club House.
Menginap di Pulau Macan
Ada beberapa tipe vila yang ditawarkan resor ini, dengan Sunset Hut yang paling populer karena menghadap barat, sehingga tamunya pun dapat menikmati pemandangan matahari terbenam. Vilanya juga luas dan dapat menampung enam orang.
Ada pula Garden Hut, yang merupakan salah satu tipe vila terbaru di pulau ini. Dilengkapi double bed atau twin bed, vila ini memiliki hammock di deknya, sehingga tamu dapat berjemur atau bersantai di atasnya usai snorkeling.
Harga menginap di sini dihitung per orang, yakni mulai Rp1,5 juta per malamnya. Namun, harga sekian sudah termasuk makan tiga kali sehari dan snack selama menginap; gratis air mineral, air jahe, kopi, dan teh; bebas menggunakan fasilitas di pulau, termasuk menyewa peralatan snorkeling, kayak, stand up paddle board, meja ping pong, dan sebagainya; tiket masuk taman nasional; dana sosial dan lingkungan, termasuk penggantian kerugian karbon; serta pajak dan retribusi.
Untuk reservasi, kamu bisa menghubungi WhatsApp +6285218491579 (Jessica) atau +6281291642914 (Suci).
Opsi lainnya, kamu bisa menghubungi operator tur, seperti Nusa Tour, Paradiso Traveling, dan Pulauseribu.co.id, yang juga menyediakan paket liburan ke Pulau Macan, baik yang sudah termasuk menginap maupun one day tour. Biaya tur sehari ini Rp950.000 per orang, sudah termasuk transportasi dari Pantai Marina Ancol ke Pulau Macan dan sebaliknya, makan siang, serta snorkeling dan kayak.
Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, Pulau Macan Eco Village & Resort tak hanya meminta tamu untuk menerapkan protokol 3M, namun juga menyarankan mereka untuk membawa sendiri peralatan snorkeling, botol minum, peralatan makan, handuk dan perlengkapan mandi, serta masker untuk dipakai selama menginap.
Akses ke Pulau Macan
Jadwal kapal dari Pantai Marina Ancol ke Pulau Macan adalah pukul 08:00. Sementara jadwal kapal dari Pulau Macan ke Pantai Marina Ancol adalah pukul 14:00. Durasi perjalanan sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung cuaca saat pelayaran.
Selama pandemi, kapal masih tetap berangkat ke Pulau Macan, namun tak setiap hari karena kapal hanya berangkat bila ada minimal 10 penumpang. Karena itu, kamu wajib menghubungi bagian reservasi Pulau Macan maupun operator tur yang dipilih untuk memastikan ketersediaan kapal di hari keberangkatan maupun kepulangan.
Teks: Melinda Yuliani