Prefektur Aomori berada di bagian utara Pulau Honshu, dengan kota Aomori sebagai ibu kotanya. Walau jauh di ujung Pulau Honshu, namun akses menuju prefektur ini tak menyulitkan pejalan. Tersedia dua opsi, yakni menggunakan pesawat dari Bandara Haneda Tokyo sekitar 80 menit perjalanan atau menggunakan JR East, Tohoku Shinkansen dari Stasiun Tokyo sekitar 3,5 jam perjalanan.
Berada di utara, kawasan Aomori lebih dulu merasakan musim gugur dibanding kawasan di selatan Jepang dan lanskapnya begitu menakjubkan saat memamerkan pergantian warna dedaunan (momiji). Untuk menikmati kecantikan musim gugur di Aomori, ada tiga destinasi alam yang wajib disambangi.
-
Hakkoda Ropeway
Pemandangan terbaik di Prefektur Aomori saat musim gugur dapat dinikmati dari puncak Gunung Tamoyachidake di kawasan Hakkoda. Bahkan, kecantikan daun-daun yang berwarna-warni ini sudah terlihat sejak perjalanan menunju Hakkoda Ropeway. Berkunjung ke Hakkoda Ropeway, para pejalan akan menggunakan gondola untuk naik ke puncak, yang dalam 10 menit perjalanan, akan disuguhkan panorama alam khas musim gugur.
Untuk mendapatkan sudut pandang terbaik saat memotret, sebaiknya ambil posisi di sisi belakang gondola. Hanya tersedia dua gondola untuk naik dan turun, dengan jadwal operasional pukul 09:00 hingga 16:20 (Maret-awal November) dan pukul 09:00 hingga 15:40 (pertengahan November-akhir Februari). Setibanya di stasiun puncak, wisatawan dapat menyaksikan suguhan alam dari dek observasi, mulai dari Pegunungan Hakkoda, kota Aomori, Semenanjung Tsugaru, Semenanjung Shimokita, hingga Gunung Iwaki.
-
Danau Towada
Disebut juga Towada-ko, danau ini mengingatkan akan Danau Toba di Sumatera Utara, merupakan danau kawah yang terbentuk akibat erupsi gunung berapi puluhan ribu tahun lalu. Ada banyak cara untuk menikmati keindahan Danau Towada saat musim gugur, seperti menyewa perahu kano dan mengitari danau selama dua jam, yang tersedia dari April hingga pertengahan November. Bila enggan mendayung, ikut saja tur menggunakan kapal wisata yang menawarkan dua rute, yaitu rute Ogura-Nakayama-Hanto dan rute Yasumiya-Nenokuchi. Selama 50 menit perjalanan, penumpang akan ditemani audio panduan yang tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris.
Di tepi Danau Towada, terdapat Otome no Zo, patung perunggu yang dibuat Kotaro Takamura, seorang pematung dan pujangga pada 1953. Patung terdiri dua wanita, di mana patung yang satu menggambarkan sang istri, sedangkan patung lainnya merupakan refleksi sang istri. Patung setinggi 2,1 meter ini dapat diakses dengan jalan kaki dari dermaga Yasumiya, yang juga menampilkan jajaran toko suvenir dan restoran.
-
Oirase Gorge
Merupakan bagian dari Taman Nasional Towada-Hachimantai, Oirase Gorge merupakan ngarai dengan aliran sungai sepanjang 67 kilometer, yang mengalir dari Nenokuchi (dekat Danau Towada) hingga Yakeyama. Ngarai ini sering disebut Bakufu Kaido, yang berarti jalan air terjun karena sepanjang trek wisatawan dapat menikmati 13 air terjun, termasuk Air Terjun Kumoi (Kumoi no taki) yang terdiri dari dua tingkat dengan tinggi mencapai 20 meter.
Banyak kisah mengenai sejumlah air terjun di Oirase Gorge dan untuk mengetahuinya, pengunjung dapat mengunjungi Oirase Stream Museum yang berada dekat Shikeikei. Bila ingin mengeksplor sejumlah air terjun lainnya, baik dengan berjalan kaki maupun berkendara, sebaiknya ditemani pemandu dari Towada Oirase Kunizukuri University, karena mereka merupakan pemandu resmi di kawasan ini.
Teks: Priscilla Picauly