Selama ini, Cirebon adalah kota transit untuk menuju berbagai kawasan lain di Jawa Tengah melalui jalur Pantura. Padahal dengan kekayaan budayanya, tempat ini berpotensi menggantikan Bandung sebagai destinasi untuk melewatkan akhir pekan, terutama bagi warga ibu kota dan sekitarnya.
Selain mengunjungi berbagai tempat wisatanya yang menarik, seperti Taman Sari Gua Sunyaragi, wisatawan pun juga dapat mencicipi hidangan khasnya. Meski julukannya Kota Udang, koleksi kuliner di Cirebon tak sekadar berbahan udang, karena banyak juga koleksi masakan lainnya yang tak kalah lezat, seperti berikut ini.
-
Empal Gentong
Makanan ini mirip gulai dengan isi berupa usus, babat dan daging sapi yang dimasak di dalam periuk tanah liat di atas kayu bakar dari pohon mangga, serta disajikan dengan daun kucai dan sambal dari cabai kering giling. (Rekomendasi: Rumah Makan Empal Gentong Haji Apud, Jl. Raya Ir. H. Djuanda No. 24)
-
Empal Asem
Mirip empal gentong, namun jika empal gentong berkuah santan, empal asem berkuah bening yang dicampur belimbing wuluh segar. Sepiring empal asem biasanya disajikan dengan nasi atau lontong. (Rekomendasi: Rumah Makan Empal Gentong Haji Apud, Jl. Raya Ir. H. Djuanda No. 24)
-
Sega Jamblang
Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat Cirebon tempat asal pedagang yang menjajakan makanan ini pertama kali. Ciri masakan ini adalah penggunaan daun jati sebagai bungkus nasi. Penyajiannya pun prasmanan dengan pilihan lauk berupa paru, semur hati atau daging, perkedel, sambal goreng kentang, aneka olahan telur, semur ikan, ikan asin, tahu, tempe, dan masih banyak lagi. (Rekomendasi: Nasi Jamblang Ibu Nur, Jl. Cangkring II No. 45)
-
Nasi Lengko
Nasi lengko mirip nasi pecel dan berisi irisan kecil mentimun, taoge, daun bawang, serta irisan tahu dan tempe, yang kemudian disiram bumbu kacang serta taburan bawang goreng. Meski sederhana, menu ini mengandung nutrisi yang tinggi. Masyarakat setempat biasanya menyantap nasi lengko dengan sate kambing muda berbumbu kacang. (Rekomendasi: Nasi Lengko H. Barno, Jalan Pagongan)
-
Mie Koclok
Mie koclok adalah mi yang dimasak dengan menggoyang-goyangkan – koclok dalam bahasa setempat – wadah rebusan mi, kemudian setelah matang disiram kuah kaldu yang kental sehingga mengingatkan akan mi ongklok khas Wonosobo. Mi koclok disajikan sayuran yang direbus setengah matang bersama potongan telur rebus dan suwiran daging ayam. (Rekomendasi: Mie Koclok Mang Sam, Jl. Pekiringan, Pasar Balong)
-
Bubur Sop Ayam
Bubur ayam yang berisi suwiran daging ayam, kentang, bihun, sayuran, dan kacang ini disiram kuah sup ayam, sehingga membedakannya dengan bubur ayam lain. (Rekomendasi: Bubur Sop Ayam M. Kapi, Jl. Karanggetas)
-
Docang
Mirip doclang khas Bogor, menu yang biasanya disantap untuk sarapan ini berupa lontong, daun singkong, daun kucai, taoge, parutan kelapa, dan kerupuk aci yang disiram kuah oncom saat disajikan. (Rekomendasi: Docang Pak Kumis Khas Cirebon, Jl. Tentara Pelajar, Pekiringan)
Teks: Melinda Yuliani