Menawarkan pemandangan menawan Winter Wonderland yang banyak dilukiskan di kartu-kartu Natal, berikut hal seru yang dapat dilakukan bila berkunjung ke Peninsula Kola.
- Kota Mati Teriberka
Berjarak sekitar 130 kilometer dari Murmansk dan dapat ditempuh dalam tiga jam berkendara di musim dingin karena kondisi jalan yang licin (normalnya dua jam), perjalanan akan melewati hamparan pasir putih yang menyilaukan sejauh mata dan dimanfaatkan penduduk setempat untuk kite surfing. Teriberka terdiri kota lama dan baru yang terletak berdekatan. Yang menarik tentu saja kota tuanya yang nyaris bagai kota mati karena ditinggalkan penduduknya dan menyisakan banyak bangunan terbengkalai sebagai objek foto yang unik. Pada sekitar 1940-an, pemukiman ini berkembang menjadi pusat perikanan dan budidaya rusa kutub, namun pada 1960-an, pemerintah memindahkan pelabuhan perikanan dan budidaya rusa kutub ke daerah lain, sehingga para pelaku industri ini pun ikut hijrah. Tak hanya bangunan rongsok, pemandangan Laut Barents yang menghubungkan Kutub Utara pun dapat dinikmati di kota yang pernah dijadikan lokasi syuting film Rusia berjudul Leviathan (2014) yang memenangkan kategori Film Asing terbaik pada Golden Globe ke-72 dan masuk nominasi untuk kategori yang sama pada Academy Awards ke-87.
- Desa Wisata Suku Sami, Lovozero
Dari Murmansk, Lovozero yang berjarak 160 kilometer menawarkan desa wisata suku Sami, suku asli yang mendiami Antartika di kawasan Sapmi yang meliputi Norwegia, Swesia, Finlandia, dan Rusia. Sebagai suku nomaden, suku Sami bermata pencaharian sebagai nelayan, peternak rusa kutub, dan penggembala domba. Untuk menjaga tradisi dan lingkungan, berternak rusa kutub hanya boleh dilakukan oleh suku Sami. Di desa wisata ini, pengunjung dapat mengenal budaya suku Sami yang dikemas dalam berbagai aktivitas dan permainan menarik, seperti tarik galah yang mirip tarik tambang dan sepak bola ala suku Sami yang mirip American football dengan bola dari kulit rusa kutub. Pengunjung juga akan diberikan penjelasan tentang kepercayaan Shamanisme beserta simbol-simbol dewa yang disembah suku Sami, sebelum menuju peternakan rusa kutub. Jika ingin memegang rusa kutub, usahakan posisi tangan tidak di atas kepala sang hewan, karena bila ia bergerak atau bahkan berdiri, tanduknya dapat membuat celaka. Acara ditutup dengan makan siang, namun sebelumnya pengunjung dapat naik kereta yang ditarik rusa kutub dan banana boat yang ditarik snowmobile.
- Rusa Kutub dan Salmon
Rusa kutub tidak hanya untuk menarik kereta, namun juga untuk dikonsumsi. Di Peninsula Kola dan daratan Laplandia, steik rusa kutub adalah hidangan yang kerap disajikan di tempat-tempat makan. Rasa dan teksturnya mengingatkan akan hati sapi, namun daging rusa kutub rendah lemak (kandungan lemaknya hanya dua persen, sedangkan sapi sembilan persen dan kambing 17 persen) dan kaya akan omega-3, serta mengandung vitamin B12 lebih banyak dibanding sapi atau domba muda. Di Peninsula Kola, steik rusa kutub disajikan dengan saus cloudberry yang asam manis. Hidangan lainnya yang patut dicoba di wilayah ini adalah aneka hidangan salmon dari Laut Barents, dengan yang paling jamak adalah diolah menjadi steik dan sup. Walau berada di lingkar kutub, namun karena arusnya hangat, Laut Barents tak pernah beku.
- Touristic Center Yulinskaya Salma
Untuk menuju resor ini di musim dingin harus menyeberangi danau beku dengan naik semacam gerobak yang ditarik snowmobile selama sekitar 20 menit, sehingga para penumpang harus mengenakan pakaian khusus agar tubuh dan wajah terhindar dari cipratan salju yang ternyata menyakitkan. Terletak sekitar 20 kilometer dari Lovozero, dari setiap kamar terhampar pemandangan danau dan pegunungan yang menakjubkan. Dilengkapi fasilitas sauna, area piknik dan peralatan barbekyu, para tamu juga dapat meminjam peralatan memancing dan ski, selain mengikuti tur naik perahu, menyetir snowmobile, dan hiking. Karena letaknya terpencil, menginap di sini termasuk dengan makan tiga kali sehari (akomodasi fullboard).
- Berseluncur bersama Anjing Husky
Di Lovozero, tinggal sebuah keluarga bernama Svetlana Nikolavna yang memelihara banyak anjing Siberian husky, di mana kemudian tempat ini ditawarkan banyak agen wisata, seperti V-leto, untuk memberikan layanan naik kereta yang ditarik sepasang anjing. Anjing-anjing ini dirawat untuk mengikuti kompetisi adu kekuatan dan kecepatan menarik kereta – dan konon telah sering menjadi juara. Pengalaman unik ini juga cocok bagi para pecinta anjing, karena sebelum dan sesudah meluncur di salju naik kereta, pengunjung dapat bermain dengan anjing-anjing husky yang menggemaskan. Husky yang bermata biru biasanya sering terpapar sinar di area salju dan cenderung galak, sedangkan husky yang bermata cokelat adalah penjaga setia dan cenderung tenang.