Pemerintah Peru berniat untuk membuka kembali benteng kuno Machu Picchu untuk turis mulai 24 Juli. Tanggal tersebut dipilih karena merupakan tanggal ulang tahun penemuan situs tersebut di tahun 1911.
Gubernur Cusco Jean Paul Benavente mengatakan rincian operasionalnya masih dalam tahap penyelesaian, namun tanggal pembukaan kembalinya sudah pasti. “Beberapa elemen yang terkait dengan protokol keamanan sedang difinalisasi,” kata Benavente kepada AFP.
Ia juga menambahkan bahwa akses transportasi dari Cusco, yang letaknya sekitar 70 kilometer dari Machu Picchu, seperti bus, kereta, dan pesawat, sudah mesti siap beroperasi di tanggal tersebut. Bila semua protokol tidak terpenuhi, tanggal pembukaan kembali situs kuno tersebut bisa saja dimundurkan lagi.
Sebelumnya, Benavente mengatakan hanya 675 pengunjung yang dapat memasuki situs tersebut setiap harinya. Namun, Selasa lalu, Kementerian Kebudayaan Peru mengungkapkan jumlah pengunjung yang diizinkan masuk adalah 2.244 orang per harinya, atau setengah dari jumlah kapasitas normal di musim ramai turis.
Machu Picchu awalnya akan beroperasi kembali pada 1 Juli dengan kapasitas terbatas. Namun rencana itu dibatalkan karena khawatir pembukaannya kembali dapat menimbulkan naiknya jumlah kasus baru Covid-19, selain ditakutkan akan menularkan virus corona ke kota-kota tetangga.
Perbatasan Peru telah ditutup selama hampir bulan demi memerangi pandemi corona, yang telah menewaskan lebih dari 12.000 orang dan menginfeksi lebih dari 330.000 orang.
Teks: Melinda Yuliani
