Cegah Penyebaran Covid-19, Pengunjung Asing Dilarang Memasuki Wat Pho

The Temple of Reclining Buddha, Wat Pho, merupakan salah satu kuil Buddha tertua di Bangkok yang didirikan Raja Rama I. Sebagai salah satu destinasi populer dan banyak dikunjungi wisatawan, Wat Pho sudah dibuka kembali sejak pekan lalu. Sayangnya, kuil yang memamerkan patung Buddha tidur sepanjang 46 meter ini tertutup bagi turis asing maupun kaum ekspatriat yang menetap di Thailand, yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 lebih luas.

Dengan banyaknya negara yang jumlah kasus positif Covid-19-nya masih tinggi, pihak kuil melakukan upaya pencegahan dengan hanya mengizinkan warga lokal yang dapat mengunjungi Wat Pho. Larangan ini terpampang tegas di papan depan gerbang kuil. Selain itu, ada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di beberapa area kuil. Tentu saja hal ini akan membatasi ruang gerak tamu asing yang ingin menikmati kuil, berbeda dengan warga lokal yang mengunjungi Wat Pho untuk kepentingan ziarah dan religi.

Pariwisata Thailand di Era Normal Baru

Nantinya, pariwisata Thailand akan membatasi pengunjung dan destinasi yang boleh didatangi.

Saat ini Thailand masih melarang masuknya wisatawan asing, walau sedang memasuki fase normal baru. Kebijakan ini termasuk melarang seluruh penerbangan komersial internasional masuk ke wilayah Thailand yang berlaku hingga 30 Juni, pengecualian bagi penerbangan repatriasi (penerbangan pemulangan warga negara dari negara asing ke negara kewarganegaraannya).

Pihak pariwisata Thailand memperkirakan di awal kuartal keempat tahun ini wisatawan asing dapat berkunjung kembali, tapi ini tergantung perkembangan situasi pandemi. Nantinya, akan dipertimbangkan untuk membatasi siapa saja yang dapat berkunjung ke Thailand, termasuk membatasi tempat-tempat mana saja yang dapat disambangi. Pembukaan destinasi akan dilakukan secara bertahap dengan memperhitungkan kesiapan masing-masing sektor pendukung.

Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here