Salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang populer di kawasan Asia Tenggara ini mencuri perhatian pengunjung setiap tahunnya berkat sejarah dan arsitektur bangunannya. Sebagai bangunan sakral juga permata bagi bangsa Khmer, temukan sejuta pesona dan kisah unik Angkor Wat yang menjadikannya ternama.
- Angkor Wat bila diterjemahkan akan bermakna City of Temples, di mana hampir tiap tahun ditemukan kuil atau reruntuhan baru.
- Saking bangganya Kamboja dengan keberadaan Angkor Wat, bendera negara ini menyertakan gambar Angkor Wat pada 1850. Tak hanya pada bendera, sejumlah riel (mata uang Kamboja) juga menggunakan gambar Angkor Wat.
- Bangunan Angkor Wat dirancang menghadap ke barat, arah mata angin yang biasanya dikaitkan dengan kematian dalam budaya Hindu. Walau begitu, para arkeolog dan cendekiawan tidak setuju mengapa para pembangun kuil sakral ini memilih untuk menyimpang dari norma pada saat itu.
- Relief-relief di Angkor Wat terbaca berlawanan arah, hal ini mengindikasikan bahwa kuil dikaitkan dengan ritual pemakaman.
- Selain konstruksi yang berbeda dari biasanya, pembangunan Angkor Wat didedikasikan bagi Wisnu (dewa Hindu), bukan bagi raja yang berkuasa saat itu.
- Banyak pengunjung yang tidak menyadari bahwa banyak permukaan candi pernah dicat. Saat ini, hanya tersisa sedikit jejak cat di beberapa kuil.
- Batuan pasir yang digunakan untuk membangun kuil ini diperkirakan sekitar lima juta ton dan harus diangkut dari area pertambangan yang jaraknya 25 mil dari lokasi kuil.
- Henri Mouhot, seorang penjelajah asal Prancis merupakan salah satu sosok penting yang membuat Angkor Wat terkenal di dunia Barat. Ia menerbitkan laporan tentang kunjungannya di pertengahan abad 19.
- Saat Perang Vietnam bergejolak, Jacqueline Kennedy memberanikan diri melakukan kunjungan ke Angkor Wat untuk melihat langsung destinasi yang diimpikannya sejak lama.
- Saat pembuatan fillm Tomb Raider, studio film Paramount mesti membayar biaya izin syuting di Ta Phrom sebesar 10.000 dolar Amerika setiap hari, di mana mereka menghabiskan seminggu untuk syuting.
Teks: Priscilla Picauly