Kampanye #dirumahaja memberi keuntungan tersendiri bagi sebagian kita, di mana para pejalan dibuai dengan beragam perjalanan virtual ke destinasi-destinasi ternama tanpa perlu keluar dari rumah. Walau sensasinya tidak seperti mengunjungi langsung tempat-tempat tersebut, namun dapat mengikis rasa bosan selama bekerja atau belajar di rumah.
Selain tersedia pilihan jalan-jalan virtual ke museum, taman nasional, menikmati seni jalanan, menonton konser musik, pejalan dapat menyusuri tiap ruang dan sudut dari bangunan-bangunan berarsitektur unik di seantero dunia. Berikut adalah beberapa rekomendasi kami bagi para penikmat arsitektur.
Milwaukee Art Museum
Pada 2001, Milwaukee Art Museum meluncurkan desain tambahan, Santiago Calatrava, yang oleh Time Magazine dijuluki sebagai desain tahun ini. Sayap putih yang menjulang ini, seakan terhubung dengan kaki langit. Pengunjung dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengamati burung dengan panorama mengarah ke Danau Michigan, sebelum memasuki bangunan. Walau jauh di Milwaukee, Anda yang berada di rumah dapat menikmati jalan-jalan virtual ke bangunan berarsitektur unik ini yang mendapat julukan The Calatrava oleh warga lokal.
The Colour Palace
Berlokasi di London, bangunan penuh warna ini dirancang Pricegore dan Yinka Ilori Studio, dan diresmikan tahun lalu. Rasakan petualangan virtual di The Colour Palace yang menawarkan perpaduan elemen Afrika Barat dengan Eropa, sehingga menghasilkan warna-warna yang menceriakan mata.
Versailles Palace
Secara total, Versailles Pallace memiliki 700 kamar, 67 tangga, dan 1.200 perapian yang tersebar di bangunan seluas 2.014 hektar. Tamannya yang sanggup menghadirkan hingga 200.000 tanaman dalam sekali waktu menjadi satu dari sekian area ikonis di kediaman raja-raja Prancis ini. Versailles tak lagi sejauh perjalanan melintasi benua, hanya sejarak layar komputer, di mana pengunjung dari seluruh dunia dapat mengikuti tur virtual, di mana salah satunya akan membawa ke Hall of Mirrors yang megah.
Walt Disney Concert Hall
Menawarkan tidak hanya satu tetapi banyak tur virtual, sehingga memberi banyak pilihan bagi pelancong virtual untuk menjelajah bangunan, mulai dari lobi, area belakang panggung, taman, serta teater yang interiornya dilapisi kayu cemara Douglas. Walau saat ini belum sempat menyaksikan pertunjukan seni dengan kualitas suara terbaik di sana, namun jalan-jalan virtual ke Walt Disney Concert Hall dapat menjadi pelipur lara selagi di rumah.
Sydney Opera House
Didirikan pada 1973, venue pertunjukan seni yang menghiasi pelabuhan Sydney ini dirancang Karl Langer, Peter Hall, dan Jørn Utzon. Sebagai hiburan selagi bekerja dan belajar di rumah, sisihkan waktu untuk mengunjungi Sydney Opera House yang merilis program digital, seperti pertunjukan tari, orkestra, wawancara dengan tokoh penting yang dapat disaksikan di situs resminya.
Sacré-Coeur
Puncak kubah berwarna putih ini berdiri sebagai simbol kekalahan Prancis dalam Perang Perancis-Prusia. Arsitek Paul Abadie merancangnya, yang dibuka pada 1914 dan menjadi monumen yang paling banyak dikunjungi di Paris. Untuk mengakses monumen dari rumah Anda, kunjungi tur virtual di sini. Ada dua peta yang dapat diklik, untuk Domes dan Basilica, serta opsi suara karena sudah identik untuk mendengar suara organ atau lonceng ketika bertamu di Sacré-Coeur.
Teks: Priscilla Picauly