Jutaan tulip warna-warni dan bunga-bunga musim semi lainnya di Keukenhof sudah mulai bemekaran. Keindahannya diperkirakan akan mencapai puncak dalam beberapa minggu ke depan.
Biasanya, di waktu-waktu ini, Keukenhof akan dipenuhi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Selama dua bulan masa operasionalnya dalam setahun, taman bunga di Kota Lisse, Belanda ini bisa mendapatkan jumlah kunjungan hingga 1,5 juta orang. Namun 2020 memang bukan tahun biasa, dan Keukenhof pun harus menerima dampak dari pandemi corona. Untuk pertama kalinya sejak dibuka pada 1950, Keukenhof tidak menerima kunjungan wisatawan selama musim semi.
Tadinya, Keukenhof dijadwalkan untuk buka pada 21 Maret lalu. Jadwal ini sempat dimundurkan ke 6 April, sebelum akhirnya keluar keputusan untuk tidak membukanya sama sekali. Keputusan ini diambil seiring keluarnya aturan lockdown dari pemerintah Belanda yang berlaku setidaknya hingga 28 April. Sebenarnya, lockdown ala Belanda ini hanya ditargetkan untuk usaha-usaha yang melibatkan kontak langsung. Namun dengan adanya aturan jaga jarak minimal 1,5 meter, Keukenhof yang selalu dipadati wisatawan akhirnya memutuskan untuk menutup pintunya.
Ditutupnya Keukenhof bukan berarti keindahan bunga yang sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan akan terbuang sia-sia. Keukenhof sudah mempersiapkan tur virtual yang dapat diakses lewat situs web dan laman Youtube. Bunga beraneka warna dan jenis yang disusun dengan begitu indahnya diharapkan dapat sedikit mewarnai hari orang-orang yang terpaksa berdiam diri di dalam rumah. Video-video ini membawa penonton mengunjungi berbagai lokasi di Keukenhof, mulai dari Flower Hill, Lake Garden, hingga Willem-Alexander Pavilion. Keukenhof juga berencana untuk terus membagikan video-video ini sehingga wisatawan bisa ikut melihat perkembangan tujuh juta bunga yang ada di taman ini.
Di beberapa kesempatan, video-video ini juga akan menampilkan para tukang kebun berpengalaman yang sudah bekerja puluhan tahun di Keukenhof. Sambil mengajak penonton melihat lokasi-lokasi taman favoritnya, para tukang kebun ini juga membagikan informasi seputar perawatan bunga di Keukenhof.
Managing Director Bart Siemerink juga ikut hadir dalam beberapa video, memberikan informasi soal beragam jenis tulip dengan bentuk-bentuk unik yang ada di taman bunga ini. Beberapa di antaranya tampak sangat berbeda dengan bunga tulip yang selama ini kita ketahui.
Meski taman bunga ini tidak menerima kunjungan tahun ini, para pekerja tidak berhenti merawat bunga-bunga yang sudah tumbuh menghiasi Keukenhof. Saat ini, ada sekitar 50 tukang kebun yang bertanggung jawab atas taman seluas 32 hektar ini. Keukenhof juga sudah mempersiapkan kuntum-kuntum bunga baru untuk musim semi 2021. Meski harus menelan kerugian hingga 23 juta euro, Keukenhof yakin dapat bangkit dan menghadirkan koleksi bunga yang lebih luar biasa lagi di tahun yang akan datang.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani
