Bicara soal ikon wisata di Sumatera Utara, biasanya yang terlintas pertama adalah Danau Toba. Namun sebenarnya ada banyak destinasi wisata alam yang tidak kalah indah tetapi belum cukup populer di sini. Salah satunya adalah Salju Panas Tinggi Raja. Tempat ini menawarkan pemandangan indah kolam air panas alami, lengkap dengan perairan yang berwarna kebiruan.
Lalu, dari mana istilah salju panas ini berasal? Ternyata, kolam air panas ini dikelilingi oleh hamparan batu kapur putih yang nyaris menyerupai tumpukan salju. Beberapa bongkahan batu besar bahkan nampak seperti batu-batu es yang menambah keindahan tempat ini. Tumpukan batuan kapur ini membentuk kolam berundak-undak dengan air yang terus mengalir dari sumber air panas di undakan teratas.
Namun, jangan coba-coba menyentuh sumber air panas yang ada di undakan tertinggi tebing kapur ini, karena kabarnya suhu air di sana bisa mencapai 90 derajat Celsius. Bila ingin berendam di air belerang yang konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit ini, Anda dapat turun ke bagian kolam paling bawah di mana suhu air tak terlalu tinggi.
Karena merupakan bagian dari cagar alam, sambil menikmati hamparan batu kapur putih, pengunjung juga akan disuguhkan pemandangan pepohonan hijau rindang di sekitarnya. Selepas berendam, Anda dapat menjelajahi cagar alam yang memiliki bermacam-macam jenis tumbuhan, seperti pohon meranti, kenari, pandan, dan bunga anggrek. Bahkan, Anda juga bisa melihat tanaman kantung semar si pemakan serangga di sini!
Untuk mencapai Salju Panas Tinggi Raja dapat menggunakan jalur:
- Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja
- Medan-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi-Dolok Merawan-Dolok Tinggi Raja
- Medan-Lubuk Pakam-Galang-Bangun Purba-Dolok Tinggi Raja
Dari pusat kota Medan, dibutuhkan waktu kurang lebih empat jam untuk sampai ke kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja. Dari pintu masuk, Anda tinggal melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Harga tiket masuk ke tempat ini sebesar Rp 5.000. Namun hati-hati, ada cukup banyak pungutan liar di sini sehingga sebaiknya Anda masuk bersama pemandu dengan biaya yang sudah disepakati sebelumnya.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani