Menyambut Olimpiade Tokyo yang tinggal beberapa bulan lagi, Jepang melakukan berbagai persiapan guna melancarkan perhelatan akbar tersebut. Salah satunya mengenai transportasi, yang pastinya akan terkena dampak signifikan selama event empat tahunan ini digelar. Untuk itu, terhitung mulai Mei 2020, Shinkansen akan memberlakukan pembatasan ukuran bagasi demi kenyamanan penumpang.
Biasanya, penumpang kereta peluru menggunakan jalan di antara kursi untuk meletakkan kopernya, tentu ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi penumpang lainnya. Untuk itu diberlakukan kebijakan baru, di mana koper yang dibawa tidak boleh memiliki berat lebih dari 30 kilogram dan berukuran lebih dari 250 sentimeter (saat diukur panjang dan lebarnya). Penumpang wajib melakukan registrasi bila membawa koper berukuran lebih dari 160-250 sentimeter, untuk memastikan mendapatkan tempat duduk dan tidak dikenakan biaya tambahan. Nantinya, koper-koper berukuran besar akan diletakkan di baris terakhir tiap gerbong.
Bagi penumpang yang kedapatan membawa koper berukuran lebih dari 250 sentimeter tetapi tidak mendapatkan tempat duduk saat registrasi, disarankan untuk memisahkan barang-barang yang dibawa. Bisa juga memesan jasa pengantaran koper ke tempat tujuan, yang sebaiknya dipesan sebelum berangkat dari Indonesia jika ingin langsung naik Shinkansen begitu tiba di Jepang. Bagi Penumpang yang tidak melakukan reservasi bagasi sebelumnya, akan ditempatkan di ruang khusus dan membayar biaya tambahan 1.000 yen.
Pemberlakuan kebijakan bagasi ini berlaku di beberapa rute shinkansen, yaitu:
- Tokaido Shinkansen
Melayani rute Tokyo-Shin Osaka, yang juga berhenti di Kyoto.
- Sanyon Shinkansen
Melayani rute Shin Osaka-Hakata, Fukuoka, yang juga berhenti di Himeji dan Hiroshima.
- Kyushu Shinkansen
Melayani rute Hakata-Kagoshima Chuo.
Teks: Priscilla Picauly