Kalau ke Medan, bersiaplah untuk setidaknya menambah berat badan sebanyak dua kilogram. Para pecinta kuliner pasti akan mengangguk setuju. Sebagai kota multietnis, kuliner Medan sangatlah berwarna. Mulai dari pecinan, India, Melayu, hingga lokal Tapanuli semua ada.
Uniknya lagi, masyarakat kota ini memang terkenal inovatif dalam urusan kuliner. Banyak makanan dari Medan yang terkenal hingga ke pelosok Nusantara. Sebut saja bika Ambon, bolu gulung Meranti, hingga pancake durian di Restoran Nelayan (Tenda Jala Jala) di Merdeka Walk yang sempat menjadi buah bibir.
Selain Istana Maimun yang merupakan ikon kota Medan, tak banyak atraksi wisata yang ditawarkan. Walau begitu, Medan adalah salah satu kota yang sering didatangi jauh-jauh hanya untuk makan. Coba saja mengintip berbagai forum wisata, rekomendasi tempat yang harus didatangi di Medan sebagian besarnya adalah restoran.
Bila naik pesawat paling pagi, begitu mendarat dapat langsung mencicipi Bihun Bebek Jalan Gede, Lontong Kak Lin di Jalan Tengku Cik Ditiro, Nasi Lemak Jepit-jepit Pasar Beruang, Soto Sinar Pagi di Jalan Sei Deli, dan Sop Iga Sapi Sipirok di Jalan Sunggal. Jangan datang kesiangan jika tak mau kehabisan!
Untuk makan siang, bisa mencoba aneka mi, yaitu Mie Aceh Titi Bobrok, Mie Sop Multatuli, atau Laksa Medan Yoserizal yang legendaris. Pilihan makanan ringan pun tak kalam beragam. Popiah Yoserizal, Es Campur Among di Jalan Sei Kera, Risol & Kroket GoGo di Jalan Majapahit, Tahu Senayan RM Mbak Bolek di Jalan Wajir yang dendeng rusanya juga tak kalah lezat. Pusat Jajan Pagaruyung (Kampung Keling) yang merupakan Little India-nya Medan menjual aneka jajanan, seperti Martabak Mesir dan Emie (mi rebus dengan kuah kaldu).
Satu lagi must-try di kota ini adalah restoran sejak zaman kolonial bernama Tip Top yang menyajikan aneka masakan Barat, Indonesia, dan Cina. Primadona di sini adalah es krimnya. Tentu masih banyak tempat makan yang belum sempat disebut, sehingga satu kunjungan ke Medan tak pernah cukup!
Teks: Melinda Yuliani