Desa telantar di Pulau Shengshan ini sempat menjadi sensasi Internet dan masuk ke dalam daftar tempat wisata unik terpopuler di dunia berkat lanskapnya yang bak negeri dongeng.
Sebelumnya, Houtouwan merupakan desa nelayan makmur dengan populasi lebih dari 3.000 penduduk. Namun, karena lokasinya yang terpencil dan sulit diakses, penghuninya mulai meninggalkan desa tersebut di tahun 1990-an – sebagian menuju pulau-pulau lain di Shengsi Islands, sementara yang lain menuju Ningbo dan Shanghai, hingga akhirnya pada 2002 desa tersebut benar-benar kosong.
Belasan tahun kemudian, semua bangunan di desa tersebut telah berselimutkan tanaman rambat yang rimbun. Tanaman ini bahkan merambah ke jalanan, sehingga beberapa di antaranya tidak bisa dilewati siapa pun – kecuali anjing liar. Sementara beberapa area di desa ini, terutama yang terletak di puncak, sengaja ditutup karena akses yang curam dan belum diperbaiki.
Baca juga: 10 Kota di Dunia yang Ditinggalkan Penduduknya
Untuk saat ini, pengunjung dapat menyusuri rute melingkar yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyelesaikannya. Namun kunjungan ke sini hampir sepadan dengan perjalanan jauh untuk mencapainya, terutama bila berkesempatan menuju viewing platform untuk melihat pemandangan desa tersebut dari kejauhan.
Akses: Dari Shanghai, menuju stasiun bus Nanpu Bridge (terletak di stasiun metro dengan nama yang sama, Line 4), lalu membeli tiket ke Shengshan Island, atau bila tidak tersedia, tiket ke Gouqi Island yang hanya 20 menit berkendara dari Shengsan. Harga tiket sudah termasuk bus ke dermaga (1,5 jam) dan feri ke pulau (1,5-2 jam). Bila turun di Shengshan, Houtouwan dapat diakses dengan berjalan menanjak selama setengah jam – sementara dari Gouqi, mesti menyewa taksi untuk menuju Shengshan. Tiket masuk Houtouwan 50 yuan dan tiket viewing platform (opsional) 20 yuan.
Akomodasi: Shengshan Island Lejia Hostel, Shengshan Gouqidao Yuxianhui Hotel, Shengshan Shanghai Hotel
Teks: Melinda Yuliani
