Djamuju Coffee & Camp, Camping Asyik di Tepi Sungai dan Tengah Kebun Teh

Foto: Instagram @oli2t

Bagi pencinta alam yang mencari pengalaman camping jauh dari keramaian, Djamuju Coffee & Camp di Rancabali, Kabupaten Bandung, bisa menjadi destinasi ideal. Lokasinya tersembunyi di Kampung Stamplat Girang dan dikelilingi hamparan kebun teh yang luas, memberikan suasana sejuk dan tenang.

Perjalanan dari pusat kota Bandung memakan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam melewati Jalan Raya Ciwidey–Rancabali. Meski jalan menuju lokasi cukup menantang dengan jalur berbatu dan sempit, pengalaman yang menunggu di ujung perjalanan akan membuat segala lelah terbayar lunas.

Foto: Instagram @dheambun

Suasana Alami

Djamuju Coffee & Camp dirancang untuk mereka yang ingin menikmati suasana alami tanpa meninggalkan kenyamanan. Setiap kavling berada di tepi sungai yang mengalir lembut, dilengkapi colokan listrik dan dikelilingi pohon jambu yang buahnya bisa dipetik bebas.

Kavling dibagi dalam blok A hingga C, masing-masing dapat diisi satu tenda dan satu mobil, dengan fasilitas toilet bersama berjumlah dua unit dengan total enam pintu. Untuk campervan, lokasi ini juga sangat ramah karena kendaraan bisa diparkir langsung di samping tenda.

Foto: Instagram @lusyrosyalinda

Suhu di malam hari di kawasan ini cukup ekstrem, bisa turun hingga 11 derajat Celsius. Oleh karena itu, persiapan perlengkapan tidur yang memadai seperti sleeping bag hangat dan jaket tebal sangat disarankan.

Fasilitas Lengkap

Jika tidak membawa perlengkapan sendiri, pengelola menyediakan sewa tenda mulai dari Rp175 ribu atau paket lengkap mulai Rp550 ribu hingga Rp650 ribu tergantung kapasitas, termasuk fasilitas seperti kasur, meja, kursi, kompor, hingga lampu dan terminal listrik. Bagi yang menginginkan kenyamanan ekstra, tersedia tenda premium seharga mulai Rp1,35 juta untuk empat orang, lengkap dengan alat masak dan fasilitas santai.

Foto: Instagram @roti.tawar.senja

Tarif kavling di Djamuju Coffee & Camp adalah Rp300 ribu per malam, sudah termasuk tiket camping untuk empat orang. Jika jumlah peserta lebih dari empat orang, akan dikenakan biaya tambahan Rp25 ribu per orang per malam. Anak usia di bawah lima tahun tidak dikenakan biaya tambahan. Jika dalam satu kavling dipasang dua tenda, kendaraan harus diparkir di area parkir khusus dengan tambahan biaya Rp25 ribu per malam.

Jam check-in di lokasi mulai pukul 14.00, sedangkan check-out maksimal pukul 12.00. Untuk menjaga ketenangan, pengunjung dilarang menyetel musik keras dan diwajibkan mematikan semua suara keras maksimal pukul 21.00. Kebijakan ini diterapkan agar suasana alami di sekitar tetap terjaga, memungkinkan semua tamu menikmati malam yang hening hanya ditemani suara alam.

Foto: Instagram @weekendcamper.id

Selain menikmati suasana camping, pengunjung juga bisa melakukan trekking santai ke Curug Halimun yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari area camp. Jalur menuju air terjun ini relatif mudah dan melewati kebun teh yang indah, membuat perjalanan terasa menyenangkan bahkan untuk anak-anak. Sungai kecil yang mengalir di sekitar camp juga aman untuk bermain air, menambah keseruan pengalaman berkemah bersama keluarga.

Bagi yang tidak ingin repot membawa makanan, Djamuju Coffee & Camp menyediakan menu seperti nasi goreng, nasi timbel, nasi liwet, hingga paket barbekyu yang bisa dinikmati langsung di lokasi. Kebutuhan camping lain seperti air galon dan gas kaleng juga tersedia untuk menunjang kenyamanan selama menginap.

Foto: Instagram @nhiienovii_

Reservasi untuk berkemah di Djamuju Coffee & Camp bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0881‑0223‑57022. Untuk melihat lebih banyak suasana lokasi dan aktivitas yang tersedia, kunjungi akun Instagram resmi mereka di @djamuju.coffeecamp. Dengan kombinasi pemandangan kebun teh yang memukau, suara sungai yang menenangkan, fasilitas lengkap, dan akses ke air terjun, Djamuju Coffee & Camp menjadi tempat ideal untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam Rancabali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here