East Java Journey 2025, Petualangan Bersepeda Mandiri di Jawa Timur

Foto: Instagram @mahadikakhrisna

East Java Journey (EJJ) 2025 kembali hadir sebagai ajang ultra cycling yang menantang, menggabungkan petualangan dengan keindahan alam Jawa Timur. Event tahunan ini akan digelar pada 10 hingga 16 Februari 2025, menawarkan pengalaman bersepeda mandiri atau unsupported yang berbeda dari event lainnya. Para peserta akan menjelajahi berbagai lanskap indah, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan, sembari menguji kekuatan fisik dan mental mereka.

Tahun ini, EJJ menghadirkan dua kategori utama, yaitu rute 1500 km yang bersifat kompetitif dan rute 600 km yang bersifat non-kompetitif. Pada rute 1500 km, peserta bersaing untuk memperebutkan trofi dan hadiah di beberapa kategori, termasuk kategori usia dan pasangan.

Sementara itu, peserta rute 600 km dapat menikmati pengalaman bersepeda dengan fokus pada penyelesaian dalam batas waktu yang telah ditentukan. Kedua kategori memiliki tantangan tersendiri dengan batas waktu maksimal, yaitu 160 jam untuk 1.500 km dan 64 jam untuk 600 km.

Foto: Instagram @michaelcalvino86

Start dimulai di Kota Surabaya dengan pengawalan, kemudian peserta dilepas untuk melanjutkan perjalanan secara mandiri setelah melewati batas kota. Konsep self-supported menjadi ciri khas EJJ, di mana peserta harus mengandalkan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan perjalanan. Mulai dari makanan, minuman, navigasi, hingga perlengkapan darurat, semuanya harus dibawa di atas sepeda. Peserta juga diwajibkan mematuhi aturan lalu lintas, mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan lampu sepeda, serta membawa alat navigasi GPS untuk memastikan tidak keluar jalur.

Pendaftaran untuk EJJ 2025 telah dibuka sejak akhir November lalu dan dapat dilakukan melalui aplikasi Mainsepeda. Namun, sistem pembayaran virtual account yang digunakan hanya mendukung transaksi dari bank nasional, sehingga peserta internasional yang mengalami kendala dapat menghubungi admin melalui WhatsApp di nomor 0812-2280-8035. Admin akan membantu proses pendaftaran hingga selesai, memastikan semua peserta dapat bergabung tanpa hambatan.

Foto: Instagram @hendrisetiawanbondik

EJJ 2025 telah menarik perhatian pesepeda dari dalam maupun luar negeri. Mohamed Suhaimi Bin Sati, seorang pesepeda asal Singapura, adalah salah satu peserta internasional yang terdaftar untuk kategori 600 km. Suhaimi mengaku tertarik mengikuti event ini setelah berulang kali menonton video Mainsepeda di YouTube, terutama tentang perjalanan touring seperti EJJ dan Journey To TGX. Bagi Suhaimi, EJJ menjadi entry point untuk menjajal ultra cycling, sebuah tantangan baru yang berbeda dari pengalaman touring sebelumnya.

Sebagai event ultra cycling yang menonjolkan semangat kebersamaan dan keberanian, EJJ 2025 juga menawarkan pengalaman berbeda melalui rute-rute baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Panitia memastikan peserta akan melewati spot-spot menarik yang menampilkan keindahan alam Jawa Timur. Peserta juga dapat menikmati layanan checkpoint yang menyediakan makanan, minuman, dan bantuan teknis ringan. Namun, pada dasarnya, perjalanan ini sepenuhnya mandiri, mengajarkan peserta untuk mengandalkan diri sendiri dalam menghadapi berbagai situasi.

Foto: Instagram @amphie09

Konsep self-supported yang diusung EJJ menambah daya tarik tersendiri bagi para penggemar ultra cycling. Peserta harus mengatur strategi perjalanan mereka, termasuk kapan harus berhenti untuk beristirahat atau mengisi ulang persediaan. Semua ini dilakukan dengan tetap mematuhi regulasi, seperti menggunakan sepeda yang sesuai standar, membawa alat navigasi, dan menyelesaikan rute dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

Panitia juga menyediakan race pack untuk peserta, termasuk jersey, T-shirt, sistem pelacakan GPS, dan berbagai voucer diskon dari sponsor. Semua peserta wajib mengambil race pack sekaligus melakukan bike check pada 9 Februari 2025. Selain itu, peserta juga diwajibkan menunjukkan surat keterangan sehat sebagai salah satu syarat keikutsertaan. Dengan persiapan yang matang, event ini menjadi kesempatan bagi pesepeda untuk menguji kemampuan fisik sekaligus menikmati keindahan Jawa Timur.

Foto: Instagram @thoriq_wibisono

Peserta yang berhasil menyelesaikan rute dalam batas waktu akan mendapatkan trofi finisher sebagai penghargaan atas usaha mereka. Bagi peserta kategori kompetitif, trofi tambahan disiapkan untuk tiga posisi teratas di setiap kategori.

East Java Journey 2025 menjadi kesempatan untuk menjelajahi keindahan Jawa Timur dengan cara yang berbeda, sekaligus merasakan kebebasan dan tantangan dari ultra cycling. Dengan konsep yang matang dan rute yang memikat, EJJ 2025 siap menjadi salah satu event bersepeda paling dinantikan tahun depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here