Unicorn Gallery, yang terletak di lantai empat Wisma Geha, Jakarta Pusat, tengah menjadi tuan rumah untuk pameran seni Beautiful Beautiful Beautiful karya Eric Pradana. Dibuka untuk umum dari 16 November 2024, pameran ini menghadirkan serangkaian lukisan yang memukau, menggambarkan penghormatan terhadap peran perempuan dalam kehidupan.
Eric Pradana, seorang seniman lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dikenal melalui karya-karyanya yang memusatkan perhatian pada mereka yang sering kali luput dari sorotan. Dalam perjalanan seni sebelumnya, ia banyak mengeksplorasi kehidupan masyarakat marginal, membawa mereka ke dalam pusat perhatian melalui kanvasnya.
Kali ini, Eric beralih ke tema yang lebih personal, terinspirasi oleh pengamatannya terhadap peran tiga perempuan penting dalam hidupnya: istrinya dan kedua putrinya. Melalui karya-karyanya, ia merayakan kekuatan feminin yang tidak selalu tampak di permukaan, tetapi sangat mendasar bagi dinamika keluarga dan hubungan sosial.
Pameran Beautiful Beautiful Beautiful menyajikan belasan karya Eric yang menggunakan palet warna pastel lembut seperti merah muda, ungu, biru, dan cokelat. Warna-warna ini membangkitkan rasa hangat, kasih sayang, dan energi feminin yang Eric yakini sebagai fondasi kehidupan.
Figur-figur samar yang muncul dalam karya-karyanya mengundang audiens untuk menebak aktivitas yang tergambar, mulai dari berdoa, menyambut, hingga melepas kepergian. Setiap lukisan seperti menyampaikan narasi yang mendalam tentang peran perempuan dalam menciptakan cinta, harapan, dan stabilitas emosional di sekitar mereka.
Dalam karya ‘Hope’, misalnya, Eric menggambarkan ibu sebagai pintu awal perjalanan kehidupan yang memberikan ketulusan dan cinta tanpa batas. Karya lainnya, ‘Red Journey’, menyampaikan bagaimana keteguhan pribadi seseorang dapat diperoleh dari kekuatan dan dukungan orang-orang terdekat, terutama perempuan dalam keluarga. Sedangkan ‘Collecting Memories’ mengeksplorasi peran perempuan sebagai energi pendamping yang membantu kita memilah nilai-nilai kehidupan dengan logika dan emosi yang seimbang.
Salah satu tema mendasar dalam pameran ini adalah bagaimana perempuan, melalui kelembutan dan kasih sayang mereka, menjadi motor penggerak cinta dan kebersamaan. Dalam karya’ Antidote’, Eric menyoroti kehangatan dan kelembutan perempuan yang abadi, bahkan ketika kecantikan fisik mereka memudar seiring waktu. Tema ini juga terlihat dalam ‘Storyteller’, yang menampilkan naluri perempuan yang penuh kasih dan perawatan sebagai energi yang menguatkan lingkungan sekitar mereka.
Selain tema keluarga, Eric juga menyentuh aspek spiritual dan introspektif. Dalam ‘Initial Vessel’, ia menekankan peran perempuan sebagai sumber kehidupan yang harus dihormati dan dilindungi. Karya ini menggambarkan perempuan sebagai wadah awal kehidupan manusia yang memengaruhi jalan hidup mereka, baik buruknya. Dalam ‘Me Time’ dan ‘Alone’, Eric memberikan ruang bagi renungan individu, menggambarkan bagaimana kesendirian dan momen refleksi pribadi dapat menjadi sarana untuk memahami diri sendiri lebih dalam.
Lewat pameran Beautiful Beautiful Beautiful, Eric mengingatkan kita bahwa perempuan tidak hanya sekadar memenuhi peran biologis, tetapi juga memainkan peran humanis yang mendalam dalam kehidupan sosial dan emosional. Karya-karya ini merayakan perempuan sebagai penjaga cinta, harapan, dan nilai-nilai yang menghidupkan keluarga.
Para penikmat seni yang tertarik menyaksikan pameran ini dapat langsung ke Unicorn Gallery. Pameran berlangsung hingga Januari 2025, dan dapat dikunjungi dari Selasa hingga Minggu pukul 12:00 hingga 19:00. Info lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @unicorngallery.id.