Puncak Sarah Klopo, salah satu destinasi pendakian yang tengah viral di kalangan pendaki, menawarkan pesona alam yang memukau serta jalur yang ramah untuk pemula. Puncak ini merupakan bagian dari Gunung Penanggungan yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 1.238 mdpl. Untuk mencapai puncak ini, pendaki dapat memilih jalur Kedungudi atau Jolotundo, namun kali ini kita akan membahas jalur Kedungudi yang populer dan penuh sejarah.
Persiapan dan Registrasi
Pendakian dimulai dengan registrasi di Pos Perizinan Desa Kedungudi. Para pendaki diwajibkan mendaftar melalui aplikasi Tiket Pendakian yang tersedia di Play Store. Meskipun pendaftaran dilakukan secara daring, pembayaran tiket sebesar Rp15 ribu per orang dan biaya parkir Rp10 ribu dilakukan secara tunai di pos perizinan. Selain itu, pendaki harus melaporkan diri saat naik dan turun untuk memastikan tidak ada yang tersesat.
Rute Pendakian
Jalur pendakian yang dimulai dari base camp Kedungudi menawarkan pemandangan kebun cabai, pohon alpukat, dan berbagai tanaman lainnya. Sapaan ramah dari warga lokal yang sedang bercocok tanam menambah kehangatan suasana. Saat menuju Pos 2, pendaki akan menemukan jalur yang relatif landai dan beberapa warung sederhana yang menyediakan makanan dan minuman untuk mengisi tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Semakin mendekati Pos 3, jalur mulai menanjak dan menantang. Selepas Pos 3, pendaki dapat melihat peninggalan bersejarah berupa Candi Carik dan Candi Lurah, yang keduanya merupakan warisan dari era Majapahit.
Struktur punden berundak dari candi-candi ini memberikan nuansa magis, membawa pendaki seolah melangkah mundur ke masa lampau. Meskipun candi-candi ini menarik untuk dijelajahi, pendaki diingatkan untuk tidak memanjat atau merusak situs bersejarah ini.
Menuju Candi Siwa, jalur semakin terjal, tetapi keindahan yang disajikan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Di Candi Guru, pendaki akan disuguhi pemandangan yang semakin terbuka, memperlihatkan panorama alam yang memukau. Dari sini, jalur bercabang, dan pendaki harus mengambil jalur kanan untuk mencapai Puncak Sarah Klopo. Tantangan terakhir ini melewati lereng bukit dan beberapa sungai kering sebelum akhirnya tiba di puncak.
Sesampainya di puncak, pendaki akan disambut oleh hamparan sabana yang luas dan indah. Sering dijuluki sebagai Merbabu-nya Penanggungan, panorama sabana ini menjadi latar yang sempurna untuk berfoto dan menikmati keindahan alam yang masih asri. Selain itu, keindahan pemandangan matahari terbenam dari puncak ini sering kali menjadi momen yang paling ditunggu, menambah kesan magis dari perjalanan ini.
Perjalanan menuju Puncak Sarah Klopo memakan waktu sekitar tiga jam dari base camp Kedungudi. Selama pendakian, tidak ada sumber air, sehingga persediaan air yang cukup menjadi kebutuhan mutlak.
Meskipun jalur ini ramah bagi pendaki pemula, persiapan fisik dan mental tetap diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan. Selain itu, pendaki diharapkan untuk mematuhi aturan dan menjaga kebersihan lingkungan selama berada di jalur pendakian.
Puncak Sarah Klopo bukan hanya destinasi pendakian yang menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang mendalam. Bagi mereka yang mencari pengalaman petualangan yang berbeda, menggabungkan keindahan alam dengan jejak sejarah, Puncak Sarah Klopo adalah pilihan yang sempurna. Persiapkan diri dengan baik, ikuti jalurnya, dan nikmati setiap langkah dari petualangan yang menawarkan pesona alam dan sejarah yang memukau ini.