Menggali Perbedaan Melalui Karya Seni di Pameran Sum, Absence, and the Shades

Foto: Dok. M. Revaldi

Hingga Minggu, 10 September 2023, Rubanah Underground Hub di Wisma Geha, Menteng, Jakarta Pusat menggelar pameran seni menarik karya seniman Bibiana Lee. Bertajuk Sum, Absence, and the Shade, pameran yang dikuratori oleh Grace Sambo ini mengajak pengunjung untuk merenungkan konsep perbedaan dan warna kulit manusia melalui seni.

Dalam pameran ini, Bibiana Lee mempertanyakan makna dan dampak warna kulit dalam kehidupan kita. Pengunjung diajak untuk terlibat secara langsung dengan karya seni, dengan meninggalkan jejak tangan dan sidik jari mereka di ruang pameran. Tindakan sederhana ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita seringkali membedakan satu sama lain berdasarkan warna kulit.

Foto: Dok. Totty

Pameran ini menyoroti ketiadaan warna dalam ruang pameran, menciptakan kontras yang kuat antara elemen hitam dan putih. Hitam menyerap semua warna, sementara putih adalah gabungan dari semua warna. Tanpa kedua elemen ini, kita tidak akan bisa memahami konsep warna.

Ketegangan antara hitam dan putih menghasilkan berbagai nuansa abu-abu atau bayangan. Ini adalah tema yang sangat kuat dalam karya Bibiana Lee, yang mengajak kita untuk memikirkan lebih dalam tentang konsep warna, terutama warna kulit manusia.

Foto: Dok. M. Revaldi

Bibiana Lee juga menghadirkan elemen teknologi dalam pameran ini, dengan beberapa karyanya dilengkapi dengan kode QR. Kode QR ini memungkinkan pengunjung untuk melihat warna dengan bantuan aplikasi Instagram. Inovasi ini menggambarkan bagaimana media sosial dapat menjadi wadah untuk berbicara tentang isu-isu rasial dan keragaman di Indonesia.

Panggilan Bibiana untuk meninggalkan jejak tangan di ruang pameran adalah simbol perluasan upayanya dalam mengumpulkan foto tangan dari teman-temannya di seluruh dunia. Tangan-tangan ini mewakili berbagai nuansa warna kulit manusia, dan koleksi ini mempertegas pesan tentang keragaman dan signifikansinya dalam lingkungan sosial kita.

Foto: Dok. Sun Lukas

Ketiadaan warna dalam mesin penyalin di ruang pameran memberikan pesan kuat tentang ketiadaan itu sendiri. Hal ini mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang isu-isu terkait warna kulit, seperti ras, etnisitas, dan diskriminasi. Pameran ini menciptakan ruang untuk merenung dan memikirkan topik-topik yang sangat penting ini.

Sum, Absence, and the Shades adalah sebuah perjalanan seni yang menggugah hati, mengajak kita untuk merenungkan perbedaan dan makna warna kulit manusia melalui karya seni yang penuh makna. Bibiana Lee dan Grace Samboh telah menciptakan pameran yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memberikan kesempatan kepada kita untuk merenung dan berbicara tentang isu-isu yang relevan dalam masyarakat kita saat ini. Bila memiliki waktu pekan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pameran ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here