Sulawesi Selatan merupakan salah satu destinasi kuliner yang populer di kalangan foodie. Di sinilah mereka bisa mencicipi aneka menu lezat, seperti konro yang merupakan olahan iga sapi, coto Makassar yang paling nikmat dihidangkan bersama ketupat, atau bahkan pisang ijo yang cocok disantap ketika cuaca sedang terik.
Namun, kawasan ini juga punya satu makanan khas yang tak kalah lezatnya. Namanya kapurung. Kuliner yang terkenal di Makassar ini berupa hidangan berkuah kuning cair dengan rasa asam yang menyegarkan.
Berasal dari Luwu, Palopo, makanan ini berbahan dasar sagu atau tepung sagu yang kemudian dilarutkan dengan air panas. Setelah mengental, adonan tersebut dibentuk bulat-bulat seperti bakso.
Mirip dengan papeda yang lazim disantap di Papua, kapurung disajikan dengan potongan daging ayam atau udang, jantung pisang, dan kacang-kacangan. Kuahnya sendiri terbuat dari cabai, kemiri, lada, dan bawang putih.
Dihidangkan dalam keadaan hangat, sajian berkuah ini sangat cocok disantap untuk menghangatkan badan. Tak heran kapurung terutama digemari di daerah dataran tinggi, seperti Tana Toraja. Terlebih, menu ini mudah dicerna, kenyang, dan mengenyangkan.
Di masa lalu, kapurung bahkan kerap disantap layaknya makanan pokok. Walau seiring berjalannya waktu peran tersebut digantikan oleh nasi, kapurung masih dipertahankan hingga kini.
Bila ingin menikmati kapurung di Makassar, salah satu tempat yang direkomendasikan adalah Kapurung Kasuari di Jalan Kasuari. Rumah makan sederhana ini menyediakan pilihan menu Kapurung Campur, Kapurung Ikan, Kapurung Udang, dan Kapurung Ayam. Harganya terjangkau, yakni mulai Rp25.000 per porsi.
Opsi lainnya, kamu bisa mencicipi kapurung di Rumah Makan Aroma Luwu (Jl. Beruang No. 63) dan Rumah Makan Aroma Palopo (Jl. Pengayoman 2). Rata-rata harga kapurung per porsi mulai Rp20.000-an. Beberapa rumah makan bahkan menyajikan kapurung dalam porsi besar, sehingga cukup untuk disantap berdua.
Teks: Melinda Yuliani