Galeri Nasional Indonesia (GNI) yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat saat ini tengah ditutup untuk sementara waktu. Meski demikian, museum tersebut dapat kamu kunjungi secara virtual lewat tur yang tersedia pada Rabu, 17 Maret 2021 pukul 10:00 hingga 11:30 WIB.
Ditemani kurator Bayu Genia Krishbie dan edukator Aola Romadhona sebagai pemandu, tur ini akan mengajak para penikmat seni untuk menjelajahi ruang-ruang pameran tetap yang ada di GNI. Menariknya, karena memanfaatkan teknologi video 360 derajat dan green screen, para pemandu pun akan tampak seolah-olah berada di dalam ruang pameran.
“Dengan kemasan baru yang belum pernah dilakukan GNI sebelumnya, tur virtual ini diharapkan dapat menarik minat publik dan membangkitkan semangat untuk terus mencari informasi seputar seni rupa,” kata Kepala GNI Pustanto dalam siaran pers, Minggu (14/3).
Selama tur berlangsung, kamu bakal dijelaskan secara langsung konsep kurasi di pameran tetap GNI maupun makna karya-karya yang ada di dalamnya. Kamu bahkan bisa bertanya secara langsung untuk menggali informasi lebih dalam.
Koleksi pameran tetap di GNI sendiri terbagi menjadi tiga. Pertama, koleksi yang ditampilkan berdasarkan periodisasi sejarah nasional. Kedua, koleksi internasional yang bersumber dari dua peristiwa penting, yakni hibah karya perupa yang berbasis di Paris kepada pemerintah Indonesia pada 1959 dan hibah karya dari peserta Pameran Seni Rupa Kontemporer Negara-negara Non-Blok pada 1995.
Terakhir, koleksi yang menampilkan sejumlah karya seni yang diakuisisi GNI sejak 1999 hingga 2019. Beberapa koleksinya merupakan karya-karya penting dari perupa nasional maupun internasional, seperti Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Otto Djaja, Wassily Kandinsky, Zao Wou-Ki, Sonia Delaunay, dan masih banyak lagi.
Dapat dinikmati secara gratis, tur ini bisa kamu ikuti dengan registrasi lebih dahulu di laman ini. Kuota pesertanya terbatas, jadi jangan sampai terlewat ya!
Ikuti juga akun Instagram @galerinasional untuk mengetahui jadwal pameran virtual selanjutnya. Menurut Pustanto, pameran virtual ini akan terus digelar secara setiap bulannya untuk memastikan masyarakat luas dapat mengakses dan menerima informasi seputar karya-karya maupun tokoh-tokoh seni rupa Indonesia.
Teks: Melinda Yuliani
