Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade), Pagar Alam, Sumatera Selatan melalui akun Instagram resminya @balai_registrasidempo menyatakan telah membuka kembali jalur pendakian Gunung Dempo. Sebelumnya, aktivitas pendakian di gunung ini ditutup pada 18 hingga 22 Februari agar jalurnya dapat dibersihkan dan diperbaiki, selain dilengkapi papan penunjuk arah untuk memudahkan para pendaki.
Terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu, gunung setinggi 3.159 mdpl ini merupakan salah satu favorit pendaki karena jalur pendakiannya ramah bagi pemula. Medannya landai dengan jalur memutari gunung. Waktu tempuhnya sendiri sekitar 9-10 jam hingga tiba di puncak.
Karena aksesnya mudah, tak jarang warga ibu kota dan sekitarnya rela datang jauh-jauh kemari untuk mendaki. Perjalanan dapat dimulai dari Bandar Lampung dengan durasi berkendara sekitar 11 jam. Lumayan melelahkan memang, namun di sepanjang perjalanan mata akan dimanjakan dengan pemandangan tebing dan lembah yang fantastis.
Sebuah perkebunan teh luas akan menyapa ketika Gunung Dempo tepat di depan mata. Selain pemandangan gunung, sisa-sisa budaya prasejarah juga dapat ditemukan di daerah tersebut. Ukiran batu dalam bentuk manusia, hewan dan lainnya tersebar di sepanjang lereng Gunung Dempo.
Kalau berangkat pagi dan tiba sore, kamu tak perlu memaksakan diri langsung mendaki. Istirahatlah dahulu satu-dua malam sebelum mendaki keesokan harinya. Bila perlu, tunda pendakian bila cuaca buruk, seperti kabut tebal, hujan besar, dan angin kencang. Persiapkan juga fisik maupun peralatan dan perlengkapan sesuai standar pendakian, jaket, jas hujan, obat-obatan pribadi, serta logistik yang cukup.
Bila ingin mendaki, pastikan untuk mematuhi sejumlah syaratnya, termasuk membawa surat keterangan sehat dari daerah asal masing-masing, atau lebih baik lagi bila membawa hasil tes negatif antigen atau PCR. Tunjukkan surat tersebut bersama kartu identitas saat melakukan registrasi di kantor sekretariat Brigade (Jalan Afdeling IV, Muara Abadi, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan).
Jam operasionalnya mulai pukul 07:30 hingga 22:00, namun bila ingin registrasi, layanan hanya tersedia hingga pukul 15:00. Hal ini dikarenakan pendakian hanya boleh dilakukan mulai pagi hingga sore hari.
Barang bawaan berpotensi sampah wajib ditunjukkan petugas dan dicek kesesuaiannya dengan check list. Saat turun, barang tersebut akan dicek kembali. Bila tidak dibawa turun, akan dikenakan denda tergantung jenis dan banyaknya sampah. Barang bawaan lain juga akan dicek kelengkapannya. Kalau kurang, petugas akan meminta pendaki untuk melengkapinya terlebih dahulu.
Area untuk mendirikan tenda maupun memasak di pos-pos peristirahatan juga telah ditentukan, jadi jangan sampai melanggar. Berbagai aturan ini akan disampaikan petugas saat registrasi. Pastikan untuk bertanya bila ada informasi yang kurang jelas.
Pendaki pemula juga disarankan menggunakan jasa pemandu yang telah terdaftar. Pemandu ini berasal dari penduduk setempat yang hafal betul kondisi maupun medan pendakian, sehingga dapat membantu memastikan keselamatan pendaki.
Jangan lupa pula untuk selalu mengikuti protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker dan membawa masker cadangan, menjaga jarak dengan pendaki lain, maupun rutin mencuci tangan. Mendirikan tenda pun wajib berjarak untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Untuk informasi lain seputar pendakian Gunung Dempo, kamu dapat mengikuti akun Instagram @balai_registrasidempo.
Teks: Melinda Yuliani