Setelah sukses membuka gerai di Grand Indonesia, Lippo Mall Puri, dan Lippo Mal Kemang, Dragon Hot Pot, restoran hot pot nomor satu asal Melbourne, kini hadir di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada akhir Januari lalu. Lokasi persisnya di Jl. Boulevard Raya Blok LA-6 No. 24-25, atau sekitar 3 menit jalan kaki dari Mall Kelapa Gading.
Berbeda dengan sajian hot pot lainnya yang biasanya dihidangkan dalam panci besar dan dinikmati bersama-sama, Dragon Hot Pot mengusung konsep personal bowl, di mana satu orang mengonsumsi satu mangkuk. Isiannya sendiri bisa kamu pilih sesuka selera, mulai dari daging berkualitas premium, aneka pilihan bakso, olahan seafood, mi instan, hingga beragam jenis sayuran.
Semua isian tersebut bisa diambil langsung di display fridge. Setelah itu, kamu dapat menimbang makanan yang diambil. Beratnya minimal 250 gram per mangkuk. Menariknya, apa pun isian yang kamu pilih, biayanya Rp30.000 per 100 gram.
Terakhir, kamu dapat langsung ke kasir untuk membayar pesanan, lalu menyebutkan pilihan sup yang diinginkan. Signature Ma La Tang merupakan andalannya, dengan kuah yang dimasak selama lebih dari 24 jam dengan aneka rempah dari Gunung Emei di Sichuan, Cina.
Bagi yang tak bisa makan pedas, kamu dapat memilih Collagen Bone Broth yang menggunakan tulang sumsum sapi, sehingga rasa kaldunya pun gurih dan menyegarkan. Opsi lainnya adalah Ma La Ban yang merupakan menu tanpa kuah, di mana makanan dimasak bersama Signature Ma La Tang Sauce.
Kamu bisa memilih tingkat kepedasan yang diinginkan, dengan yang terendah adalah Mild, kemudian Hot, Fire Hot, dan yang terpedas adalah Dragon Hot. Khusus yang disebut terakhir ini, kamu mesti membayar biaya tambahan Rp9.000. Kamu juga dapat memesan nasi Rp12.000 per porsi, atau meminta ekstra kuah Rp32.000 per 300 gram.
Setelah itu, kamu tinggal duduk manis di meja masing-masing untuk menunggu hidangan tersebut disajikan. Oh ya, untuk menikmati sajian hot pot ini waktunya juga dibatasi, yakni maksimal 40 menit. Selain untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung lain, pembatasan waktu ini sekaligus menjadi bagian dari protokol keamanan.
Protokol lain yang diberlakukan antara lain mewajibkan pengunjung untuk melalui pengecekan suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke area restoran, serta selalu mengenakan masker kecuali saat makan. Alat makan disemprot alkohol food grade sebelum digunakan, sementara jaga jarak juga diberlakukan dengan tempat duduk yang dibuat berjauhan. Pembayaran pun tak lagi menggunakan uang tunai, melainkan kartu dan dompet digital.
Teks: Melinda Yuliani
