Pandemi tak menghalangi warga Jakarta untuk terus berolahraga dan produktif. Aktivitas lari semakin diminati dan biasanya kawasan Gelora Bung Karno dipilih banyak orang. Sebagai alternatif, Jakarta memiliki beberapa titik lari yang nyaman dan menawarkan suasana berbeda.
Inilah sejumlah spot lari di Jakarta, yang memanjakan pelari dengan suasana menyenangkan dan teduh dilindungi pepohonan.
1. Taman Suropati
Tampak asri dengan pohon-pohon rindang yang mengelilinginya, taman yang dulunya bernama Burgemeester Bisschopplein ini juga memajang karya seni berupa enam patung yang menyimbolkan Spirit of ASEAN. Kamu dapat memanfaatkan jalur luar taman yang berlokasi di Jalan Taman Suropati No. 5, Menteng untuk berlari.
Dengan jalur lari berupa conblock, pelari dapat menempuh jarak sekitar 500 meter untuk satu putaran. Kamu juga dapat berlari di dalam taman mengikuti jalur yang tersedia, tapi area ini kerap dilintasi pengunjung yang ingin bersantai di bangku taman atau jalan-jalan santai. Jogging di Taman Suropati baik dilakoni saat pagi atau selepas sore.
2. Taman Fatahillah
Merupakan sentra Kota Tua Jakarta yang kerap dijadikan tempat bersantai dan berfoto bagi pengunjung, Taman Fatahillah atau sebelumnya bernama Stadhuisplein dapat dijadikan sebagai area lari yang menyenangkan.
Pilihlah waktu lari di pagi hari yang masih sepi pengunjung untuk mengitari taman yang di sekitarnya berdiri sejumlah museum penting, seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini juga dapat kamu kunjungi seusai berlari, namun bila berniat demikian, hindari hari Senin karena museum hanya buka tiap Selasa hingga Minggu.
Dengan jarak tempuh sekitar 400 meter untuk satu putaran, lari di Taman Fatahillah akan melalui jalur berupa conblock yang tertata rapi. Kota Tua Jakarta bukanlah area asing untuk berlari karena masuk dalam rute lomba lari Jakarta Marathon yang digelar tiap tahun.
3. Ancol Loop
Sekali-sekali pilihlah lokasi lari dengan pemandangan menghadap laut. Keuntungannya, kamu dapat sekalian menikmati keindahan matahari terbenam. Di Jakarta, kamu dapat memilih Ancol Loop dengan jalur lari yang melintasi jembatan kayu.
Trek Ancol Loop panjangnya tujuh kilometer, dengan waktu terbaik berlari adalah sore hari. Untuk memasuki kawasan ini, kamu cukup membayar tiket masuk Ancol Taman Impian sebesar Rp25.000, yang dapat dibeli secara daring di sini.
Sebelum berkunjung ke Ancol Taman Impian yang beroperasi dari pukul 06:00 hingga 22:00, pengunjung wajib mengetahui regulasi terbaru yang dikeluarkan terkait olahraga di masa pandemi. Kunjungi Instagram @ancoltamanimpian untuk informasi lebih lanjut.
4. Allianz Ecopark
Masih di kawasan Ancol Taman Impian, kamu yang ingin lari dalam suasana hutan mini yang rindang dapat memilih jogging track di Allianz Ecopark. Dengan panjang rute sekitar dua kilometer, jalur lari di sini dilindungi pepohonan rindang, dengan trek lari berupa aspal mulus. Buka dari pukul 06:00 hingga 17:00, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Ancol Taman Impian senilai Rp25.000 secara daring di sini.
Lari di Allianz Ecopark serasa bukan berada di Jakarta karena di tengah area terdapat danau untuk bersantai. Seusai lari, dapat mengitari area wisata terpadu yang menyajikan wisata alam dan edukasi di Faunaland Ancol. Beroperasi dari pukul 09:00 hingga 16:00 dengan tiket masuk tambahan Rp65.000, pengunjung dapat berinteraksi dengan aneka satwa di Faunaland Ancol.
5. Epicentrum
Lari di Epicentrum sekilas mengingatkan suasana di Singapura, dengan trek yang ditata rapi, Sungai Cideng yang mengalir di tengah, dan pemandangan gedung-gedung tinggi di sekitarnya. Kawasan ini menyenangkan untuk dijadikan spot lari, selain karena rindang dengan pepohonan serta menyediakan trek jogging yang mulus.
Kamu dapat memulai lari dari arah Pasar Festival kemudian memasuki kawasan Epicentrum, mengitari jalur depan Epicentrum Mall dan sekitarnya. Dengan jarak tempuh sekitar 1,2 kilometer, waktu terbaik untuk berlari di Epicentrum adalah saat pagi atau sore hari ketika lampu di mal dan gedung perkantoran mulai menyala.
Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani