Kawasan sekitar Gunung Bromo menawarkan banyak trek yang menarik dijelajahi dengan bersepeda. Medannya pun beragam, dari yang landai untuk para pemula, hingga yang penuh tanjakan dan turunan dengan jurang di kedua sisinya untuk para pesepeda berpengalaman.
Berikut beberapa di antaranya yang layak dicoba.
1. Lautan Pasir
Jarak tempuh: 16,5 kilometer
Punya banyak julukan, dari Bromo Classic, Lautan Pasir, hingga Tawaf, jalur gowes yang satu ini mengajak para pesepeda untuk mengelilingi Gunung Bromo. Treknya bisa dimulai dari Jemplang ke Cemorolawang, atau sebaliknya.
Difavoritkan penyuka sepeda cross country (XC), trek ini sangat landai dengan turunan yang langsung mengarah ke hamparan laut pasir yang luas. Pesepeda pun dapat mampir di beberapa titik fotogenik, termasuk Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies.
Saat terbaik melewati jalur ini adalah di musim hujan, yakni antara November hingga April, ketika medan pasir dapat lebih mudah dilalui dengan sepeda. Di musim kemarau, pasir yang dilewati gembur dan susah digowes.
2. Dingklik – Welang
Jarak tempuh: 21 kilometer
Jalur ini dimulai dari Pos Dingklik di utara Bromo, tak jauh dari gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kebanyakan wisatawan datang kemari sebelum sunrise untuk menyaksikan momen matahari terbit dari balik Gunung Batok.
Tidak seperti kebanyakan trek lain yang harus merasakan tanjakan dahulu sebelum menikmati sesi downhill. Di jalur ini, pesepeda dapat langsung turun melalui jalur selebar dua meter yang bersisian dengan lereng curam. Di sisi kiri, pesepeda juga dapat menikmati keindahan laut pasir Bromo dari ketinggian.
Trek kemudian akan melewati pemukiman penduduk, lalu medan berganti dengan jalan beraspal yang berkelok-kelok dengan pemandangan persawahan di kejauhan. Terakhir, trek akan tiba di Tutur Welang dengan pepohonan pinus yang menjulang tinggi di sekelilingnya.
3. 5CM (Penanjakan – Sukapura)
Jarak tempuh: 17 kilometer
Nama jalur ini bukan terinspirasi dari film “5 cm”, melainkan merujuk pada bagian trek tersebut yang memiliki jurang di kedua sisinya, dengan lebar yang tak lebih dari 1,5 meter. Meleset lima sentimeter saja, maut akan menjemput, karena itu jalur ini dikhususkan untuk para pesepeda berpengalaman saja.
Merupakan jalur sepeda dengan start tertinggi (2.700 meter dpl) di sekitar Gunung Bromo, trek ini terutama cocok untuk penyuka downhill. Pemandangannya pun indah, dengan sepanjang jalur dapat melihat lautan pasir dan kawah Gunung Bromo dari sisi yang jarang diketahui wisatawan.
Meski demikian, selalu perhatikan keselamatan, karena medannya didominasi turunan tanah yang tajam. Tak hanya itu, sekitar tujuh kilometer sebelum finish, turunannya melewati makadam (jalur berbatu). Karena itu, bila ingin melalui jalur ini, disarankan untuk lebih dahulu memastikan brake pad atau kampas rem (apakah masih tebal), serta mengecek sistem pengereman (apakah berjalan dengan baik).
Tak membawa sepeda? Tak perlu khawatir, karena di Malang ada beberapa fasilitas penyewaan sepeda. Sebut saja Malang Fun Cycling yang menyewakan sepeda gunung (MTB) Rp175.000 per hari, sudah termasuk helm dan antar jemput untuk area kota Malang. Jenis sepedanya sendiri antara lain Polygon Premier 4, Polygon Xtrada 5, Thrill Vanquish, atau sekelasnya.
Malang Fun Cycling juga menyediakan jasa marshall atau pemandu untuk bersepeda di Bromo, jasa dokumentasi (video, foto, dan drone), dan bahkan jasa mekanik. Untuk detail harganya, kamu bisa cek langsung ke situs resminya, atau hubungi 0812 1753 1838.
Teks: Melinda Yuliani