Arab Saudi berencana untuk menerbitkan kembali visa turis di awal 2021, setelah menangguhkannya selama berbulan-bulan sebagai salah satu langkah ketat pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb mengatakan penerbitan visa ini bisa lebih cepat, tergantung perkembangan positif vaksin Covid-19.
Negara ini tak hanya bersiap untuk membuka kembali perbatasannya dan menerima kunjungan wisatawan asing, namun juga berencana menggunakan peran Kepala Negara Arab Saudi Raja Salman sebagai Presidensi G20 tahun ini untuk memfasilitasi dimulainya kembali perjalanan global.
Arab Saudi pertama kali menutup perbatasan dan menghentikan seluruh perjalanan internasional pada 15 Maret karena pandemi Covid-19. Pemerintah kemudian mengizinkan kembali perjalanan domestik mulai 31 Mei dan membuka sebagian perbatasannya mulai 15 September, sehingga memungkinkan pekerja asing yang memegang izin untuk tinggal di negara tersebut, sementara yang lainnya pulang ke negara asal.
Al-Khateeb mengatakan bahwa sektor pariwisata telah terpukul keras akibat lockdown dan diperkirakan akan mengalami penurunan 35 hingga 45 persen pada akhir tahun. Meski demikian, pariwisata domestik terus berkembang, sehingga membantu mengimbangi penurunan tersebut.
Perjalanan domestik tumbuh 31 persen tahun ini, dengan tujuan populer seperti pegunungan di selatan Abha dan Kepulauan Umluj yang menarik semakin banyak pengunjung. Saat ini, Arab Saudi masih berniat untuk terus memperluas sektor ini sebesar 10 persen, dengan 10 destinasi yang dipilih untuk membantu mempromosikan pariwisata domestik.
Teks: Melinda Yuliani
