Chanthaburi merupakan penghasil utama durian di Thailand, sehingga festival buah yang diadakan di sini pun paling lama dan menarik karena tak hanya mengajak pengunjung untuk mencicipi durian, namun juga berbagai buah, seperti manggis, rambutan, longkong (duku), longan (kelengkeng), salak, dan pisang. Kota pertambangan batu mulia ini juga biasanya dijadikan tempat singgah sebelum melintasi Aranyaprathet di timur Thailand yang berbatasan dengan Poipet di Kamboja untuk menuju Siem Reap lewat jalan darat.
Selain berburu durian, Anda juga bisa melakukan sejumlah aktivitas lainnya, seperti berikut ini.
Mengagumi Arsitektur
Cathedral of the Immaculate Conception di Chanthanimit Road merupakan katedral terbesar sekaligus yang terindah di Thailand. Gereja ini telah dibangun ulang selama empat kali pada abad 19, terutama ketika kedatangan para pengungsi Vietnam yang membuat bangunan orisinal kemudian diperluas dan diperbaharui dengan gaya gotik yang mirip Notre Dame Cathedral di Paris.
Anda juga dapat mengunjungi Wat Pak Nam Khaem Nu Temple. Berjuluk Kuil Biru, lokasi kuil Buddha ini terletak persis di samping jembatan terkenal Saphan Chalerm Phrakiat (Pak Nam Khaem Nu) yang menawarkan panorama lautan dan pegunungan yang menawan. Dari jembatan ini jugalah Anda dapat melihat keseharian nelayan yang tinggal di kawasan tersebut.
Berburu Perhiasan
Chanthaburi sudah terkenal sebagai daerah pertambangan batu mulia sejak abad 15. Hanya saja, kini yang tersisa hanyalah safir biru dan kuning, itu pun di area kecil. Sebagian besar batu mentah diolah menjadi perhiasan oleh para pengrajin dari Afrika.
Para kolektor batu bisa mengunjungi Gems Market di Si Chan Road yang buka tiap Jumat dan Sabtu. Bila takut tertipu, atau tak ahli menilai batu, disarankan membelinya di Chanthaburi Gems and Jewelry Center (Ploy Chan Trade Zone) karena semua pedagang telah terdaftar dan batu mulia yang diperdagangkan memiliki sertifikat.
Menikmati Alam
Hanya 14 kilometer dari pusat kota Chanthaburi, Namtok Phlio National Park dinamai berdasarkan salah satu air terjun terindah di Thailand yang mengalir di kawasan ini ke kolam pemandian yang banyak dihuni ikan soro brook carp (Neolissochilus stracheyi). Di musim hujan, air terjun begitu deras sehingga udara berkabut hingga radius 100 meter.
Tempat ini juga terkenal karena keberadaan chedi berbentuk lonceng dan berselimutkan lumut di dekat air terjun yang dibangun Raja Rama V untuk menandai tempat beliau pernah berkencan, sementara shrine di dekatnya adalah tempat menyimpan abu sang ratu setelah tenggelam pada 1876 ketika kapal kerajaan yang ditumpanginya karam.
Menjelajah Kota Tua Chanthaburi
Dikenal juga sebagai Chantaboon Waterfront Community, kawasan di sepanjang Rim Nam atau Sukhaphiban Road ini dulu digunakan sebagai tempat mengungsi orang Vietnam pada abad 19 ketika mereka melarikan diri dari penganiayaan agama dan politik di Cochinchina (selatan Vietnam). Gelombang kedua datang pada 1920-an dan 1940-an ketika Prancis berkuasa, diikuti oleh gelombang ketiga pada 1975 ketika komunis mengambil alih wilayah selatan Vietnam.
Hingga kini, arsitektur rumah-rumah di sini masih dipertahankan, dengan penghuni yang kebanyakan keturunan Vietnam. Di sini jugalah terdapat sejumlah tempat makan mungil, di mana turis bisa mencicipi aneka seafood segar dengan harga terjangkau.
Mampir ke Suan La Mai
Suan La Mai sebenarnya tidak persis berada di Chanthaburi, melainkan di Rayong, hanya saja tempat ini bisa disinggahi dalam perjalanan menuju Chanthaburi dari Bangkok. Bila datang di luar festival buah di Chanthaburi, atau di luar Mei hingga Juli ketika musim panen buah, tempat ini menawarkan wisata keliling kebun seluas 80 hektar dengan naik rail car dan mencicipi berbagai buahnya, termasuk durian monthong kebanggaan Thailand.
Fruit buffet ini disajikan di bangunan utama di puncak bukit sehingga pengunjung dapat sekaligus bisa menikmati pemandangan indah. Aneka buah yang tersaji pun ada yang diolah menjadi ketan mangga, ketan durian, dan salad pepaya (som tam).
Waktu Terbaik: Chanthaburi bisa dikunjungi sepanjang tahun dengan saat terbaiknya November hingga April. Chanthaburi Fruit Festival yang berlangsung selama sembilan hari juga bisa menjadi alasan untuk singgah di sini dan berpesta durian.
Akses: AirAsia, Thai Airways, dan Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung ke Bangkok dari Jakarta. Setibanya, bisa menyewa kendaraan dengan durasi hingga empat jam perjalanan – atau bila tiba di Bandara Suvarnabhumi, menggunakan bus bandara nomor 554 ke Bandara Don Mueang, lalu naik bus bandara A1 menuju Mo Chit 2/Northern Bus Terminal (Chatuchak) di Kamphaeng Phet Road, dan dilanjutkan naik bus ke Chanthaburi. Pilihan lainnya adalah naik minivan dari Victory Monument (BTS Victory Monument) menuju Tesco Lotus di pinggir kota Chanthaburi.
Teks: Melinda Yuliani