Sejak awal Juli, sejumlah destinasi di Yogyakarta kembali beroperasi, setelah sebelumnya melakukan uji coba pelaksanaan protokol keselamatan dan kesehatan. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan larangan masuk bagi wisatawan yang berasal dari zona merah atau hitam Covid-19. Selain itu, pejalan dari luar Yogyakarta wajib menunjukkan surat keterangan sehat atau hasil non-reaktif rapid test, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No. 48 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan Perekonomian Masyarakat di DIY dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Selain aturan di atas, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan dua aplikasi baru bagi wisatawan, yaitu Jogja Pass dan Visiting Jogja. Kedua aplikasi ini sedang diuji coba bagi warga lokal yang ingin berkunjung ke atraksi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya. Mengapa wisatawan memerlukan dua aplikasi ini untuk berwisata? Apa saja fungsi dan perbedaan keduanya?
Jogja Pass
Aplikasi ini merupakan wadah yang menampung identitas digital pengunjung, sekaligus self screening Covid-19. Dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DIY, Jogja Pass nantinya digunakan untuk mengidentifikasi seseorang terkait Covid-19, tanpa harus melakukan pemeriksaan dini ke rumah sakit. Aplikasi ini juga berperan dalam memantau keramaian tempat wisata, mal, dan ruang publik lainnya.
Beberapa pantai di Kabupaten Gunung Kidul sudah melakukan pencatatan identitas pengunjung di pintu masuk, namun hal ini masih dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi Jogja Pass, sistem administrasi dapat tersimpan secara digital dan memudahkan pelacakan jika ditemukan pengunjung dengan gejala-gejala tertentu. Kominfo Yogyakarta mengimbau pengelola tempat wisata untuk mendaftar, sehingga dapat memantau sebaran pengunjungnya secara digital. Aplikasi Jogja Pass juga disertai informasi terkini dan tip untuk mencegah dan menangani Covid-19. Untuk kondisi mendesak, pengunjung dapat menghubungi nomor panggilan darurat atau rumah sakit terdekat yang terdapat di aplikasi ini.
Visiting Jogja
Jika Jogja Pass berfungsi sebagai platform yang menampung identitas pengunjung, Visiting Jogja digunakan saat melakukan reservasi tiket destinasi wisata. Selain praktis, sistem reservasi secara daring memungkinkan pengunjung tidak perlu mengantre di loket dan meminimalkan kontak dengan pengunjung lainnya. Saat ini, pengunjung dapat memesan tiket secara daring di 28 tempat wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagi mereka yang membutuhkan inspirasi perjalanan, aplikasi Visiting Jogja juga berisi informasi terkait destinasi wisata, kuliner, suvenir, akomodasi, desa wisata, jadwal acara, peta wisata, dan informasi wisata terkini. Pantau juga perkiraan cuaca terkini di kota Yogyakarta dan empat kabupaten di sekitarnya. Aplikasi Jogja Pass dan Visiting Jogja baru tersedia di Play Store.
Teks: Priscilla Picauly