Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka kembali pariwisata mulai Juli 2020 secara bertahap. Di awal pembukaannya, tempat-tempat wisata hanya boleh dikunjungi oleh wisatawan lokal. Baru pada Agustus, pariwisata Bali akan dibuka untuk wisatawan nusantara. Diharapkan pada September mendatang, wisatawan mancanegara juga sudah bisa berkunjung kembali.
Namun, perlu ditekankan bahwa pembukaan pariwisata Bali masih berupa rencana. Pemerintah Provinsi Bali masih terus melihat perkembangan kasus Covid-19 untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika kurva penderita Covid-19 sudah melandai, baru rencana tersebut dapat dijalankan. Jika tidak, rencana ini bisa diubah sesuai dengan kondisi terbaru.
Dalam rencana menyambut kembali wisatawan, Pemerintah Provinsi Bali juga sudah merancang serangkaian langkah penerapan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS). Terdiri atas enam poin strategis, langkah pertama dalam standar operasional CHS berupa pembentukan gugus tugas pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga desa adat. Pemerintah desa adat akan membantu pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tetap mengunggulkan kearifan lokal.
Kedua, Pemerintah Provinsi Bali juga akan menerapkan pemeriksaan ketat di pintu-pintu masuk Bali dan mengimplementasikan protokol kesehatan pada seluruh fasilitas publik. Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. Di Bandara Ngurah Rai, misalnya, semua penumpang harus menunjukkan hasil tes PCR atau swab test. Sementara di pelabuhan, penumpang harus menunjukkan hasil rapid test negatif. Pemerintah Provinsi Bali juga sudah tidak lagi membiayai rapid test, semua biaya harus ditanggung sendiri oleh penumpang.
Langkah ketiga mencakup kewajiban mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card bagi semua penumpang pesawat maupun kapal laut. Kartu ini berisi informasi terkini terkait kesehatan diri para penumpang. Ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk menjaga kesehatan masyarakat Bali.
Pemerintah Provinsi Bali juga telah mengajak pecalang untuk turut membantu mencegah penyebaran Covid-19. Nantinya, pecalang akan bertugas mengingatkan masyarakat di daerahnya untuk mengenakan masker, menerapkan jaga jarak aman, dan menerapkan langkah-langkah kebersihan pada umumnya.
Saat ini, Bali telah memiliki 14 rumah sakit yang siap menangani Covid-19. Bali juga memiliki tiga laboratorium yang menyediakan tes PCR. Di awal Juli nanti, dua laboratorium tambahan akan turut dibuka. Dengan lima fasilitas laboratorium ini, tes Covid-19 dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani