Pernah mendapat tantangan untuk menjawab nama tokoh yang ingin Anda ajak makan malam sambil berbincang seru? Bila tokoh terkenal berikut menginspirasi Anda, mungkin sudah saatnya merencanakan perjalanan ke tempat yang dekat dengan kehidupan mereka.
Birmingham, Inggris
Kota terbesar kedua di Inggris ini adalah tempat J.R.R Tolkien, penulis novel The Lord of the Rings tumbuh besar. Keluarganya tinggal di Gracewell Cottages, di pinggiran wilayah Sarehole. Pada masa itu, Sarehole adalah sebuah desa hijau yang tenang, sehingga merupakan inspirasi untuk menggambarkan The Shire dalam novel-novelnya.
Tolkien kecil banyak menjelajah kawasan hutan di sekitar Sarehole. Birmingham juga menjadi saksi ketika keluarga Tolkien menghadapi masa-masa sulit karena memilih menjadi pemeluk Katolik dan rutin beribadah di St. Anne’s Church and Oratory. Persahabatan ibu Tolkien dengan Pastor Frances Xavier Morgan terbukti memegang peranan penting dalam hidup Tolkien, karena sang biarawan kemudian menjadi wali resminya setelah sang ibu meninggal.
Semasa Perang Dunia II, Tolkien melaksanakan wajib militer dan dikirim ke Prancis, namun kemudian ia jatuh sakit dan dikirim kembali ke rumah sakit di Birmingham. Tolkien dirawat selama enam minggu, dan di sinilah ia mendapatkan inspirasi untuk Sauron, tokoh antagonis utama dalam novelnya.
“If more of us valued food and cheer and song above hoarded gold, it would be a merrier world.” (John Ronald Reuel Tolkien)
Tahukah Anda?
J.R.R Tolkien adalah seorang ahli bahasa. Ia menciptakan 14 bahasa dan tadinya berniat menulis novel “The Lord of The Rings” (LOTR) dalam bahasa elvish, bahasa rekaan yang digunakan kaum peri. Tolkien juga menguasai bahasa-bahasa kuno, seperti Gothic (bahasa Jerman kuno) dan Medieval Welsh, selain pernah menulis puisi berjudul “Flower of the Trees” dalam bahasa Jerman kuno.
Ketertarikannya pada bahasa juga mendorongnya untuk menjadi salah satu penyusun kamus Oxford English pada 1918. Karena menguasai bahasa Inggris kuno dan literatur Nordik, Tolkien sempat mengajar di Universitas Oxford pada 1925 hingga 1959 dan mengambil 70 hingga 136 kelas sepanjang tahun, meski kontraknya hanya untuk mengajar 36 kelas.
C. S Lewis, pengarang “The Chronicles of Narnia”, yang adalah sahabatnya sempat membujuknya untuk menyelesaikan LOTR ketika ia mengabaikan novelnya di tengah jalan. Berbeda dengan anggapan banyak orang, bagi Tolkien, pahlawan utama dalam LOTR adalah Samwise Gamgee – bukan Frodo Baggins.
Teks: Melinda Yuliani
Baca juga: Tokoh Dunia yang Menginspirasi Perjalanan #4: Mother Teresa
Sebelumnya: Tokoh Dunia yang Menginspirasi Perjalanan #2: J.R.R Tolkien