Beberapa negara di dunia mulai membuka kembali perbatasan negaranya untuk perjalanan internasional terbatas. Namun, pembukaan perbatasan ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Seperti Australia dan Selandia Baru, tiga negara Baltik juga berencana untuk membentuk travel bubble atau gelembung perjalanan yang memungkinkan masyarakat dari negara-negara tersebut untuk melintasi perbatasan antarnegara. Ketiga negara yang dimaksud adalah Estonia, Latvia, dan Lituania yang berencana membuka gelembung perjalanannya mulai 15 Mei 2020.
Keputusan membuka gelembung perjalanan disepakati oleh Estonia, Latvia, dan Lituania dengan pertimbangan bahwa ketiganya telah berhasil mengatasi kritis Covid-19. Sejauh ini, Estonia melaporkan angka kematian sejumlah 55 orang, Lituania 48 orang, dan Latvia 17 orang. Pemerintah Lituania menyatakan bahwa gelembung perjalanan ini akan terlaksana dengan baik di antara ketiganya atas dasar kepercayaan pada sistem kesehatan masing-masing negara. Pembukaan gelembung perjalanan merupakan cara yang baik untuk membantu memulai pergerakan ekonomi negara tanpa membuka potensi baru sebaran virus corona.
Sementara itu, negara-negara tetangga seperti Polandia, Belarus, dan Rusia tidak diikutsertakan dalam gelembung perjalanan untuk saat ini. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa di waktu dekat, Polandia akan dilibatkan dalam gelembung perjalanan ini bersama Finlandia. Estonia, Latvia, dan Lituania juga akan tetap memberlakukan kebijakan karantina 14 hari untuk pelancong dari negara-negara di luar gelembung perjalanan.
Sementara situasi terkait pandemi corona terus berubah, diperkirakan bahwa akan ada semakin banyak negara yang telah berhasil mengatasi krisis corona yang akan membuka gelembung perjalanan. Komisi Eropa sendiri telah merekomendasikan untuk membuka perbatasan internal antarnegara anggota secara terkoordinasi begitu pandemi ini mereda.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani