Setelah Tiongkok yang mulai membuka kembali sejumlah tempat wisata, seperti Forbidden City juga museum dan galeri seni, Yunani juga akan melakukan hal serupa dengan membuka kembali museum-museum pada 15 Juni. Keputusan ini disampaikan Menteri Kebudayaan Yunani di tengah upaya pemerintah untuk menyelamatkan industri pariwisata yang terkena dampak signifikan karena pandemi virus corona.
Setelah ditutup selama enam minggu, Yunani mulai mengembalikan rutinitas normal secara bertahap. Menteri Kebudayaan Lina Mendoni menyatakan, “Tujuan kami adalah untuk menjaga budaya tetap aktif,…kami tidak ingin suasana berlangsung tanpa budaya karena pandemi yang sedang berlangsung. Jika semuanya berjalan lancar, beberapa inisiasi dapat dimulai lebih cepat.”
Pembukaan kembali situs arkeologi ditetapkan pada 18 Mei, termasuk Acropolis yang menjadi situs arkeologi yang paling banyak dikunjungi, diikuti dengan pembukaan restoran pada 1 Juni. Tak hanya atraksi wisata dan budaya yang siap dibuka kembali, aktivitas syuting film dan latihan seni juga diperbolehkan mulai 18 Mei.
Dibukanya kembali sejumlah sektor industri juga dibarengi dengan protokol keamanan yang spesifik bagi tiap pengunjung, salah satunya dengan pengujian pra-perjalanan yang disetujui di tingkat Uni Eropa. Persyaratan jaga jarak aman juga dihimbau tegas bagi pelaku industri perjalanan dan restoran. Yunani pun sedang mempertimbangkan perjanjian bilateral untuk membawa para pelancong dari negara-negara yang tidak terlalu terkena dampak virus corona, seperti Siprus, Israel, Bulgaria, dan Austria.
Teks: Priscilla Picauly