Kereta kuda mungkin pernah menjadi primadona transportasi sebelum era modern. Namun kini keberadaannya sudah semakin berkurang. Beberapa yang masih tetap bertahan hanya digunakan untuk kebutuhan wisata. Banyak wisatawan menyewa jasa kereta-kereta ini untuk merasakan pengalaman romantis keliling kota. Banyak yang menyukainya, tetapi tidak sedikit pula yang ingin menghentikan praktiknya.
Kereta kuda sering dianggap tidak memiliki tempat di dunia modern. Bukan hanya karena moda transportasi ini sudah ketinggalan zaman, tetapi karena dianggap sebagai bentuk penyiksaan hewan. Tentu para pemilik usaha kereta kuda tersebut berdalih tidak pernah menyiksa kuda-kuda mereka. Namun menurut para kritik, tugas kuda-kuda ini berkeliling di kota metropolitan yang bising dan penuh polusi saja sudah termasuk dalam penyiksaan. Apalagi, kuda diharuskan menarik beban berat selama berjam-jam dalam sehari, berjalan di atas aspal keras yang tidak baik untuk kaki-kaki mereka yang lebih cocok dengan daerah pertanian.
Menyadari hal ini, Chicago memutuskan untuk menghentikan seluruh operasi kereta kuda. Keputusan ini diambil oleh Dewan Kota Chicago lewat pemungutan suara dengan hasil 46-4. Saat ini, ada 10 izin operasi yang dipegang 3 perusahaan di Chicago. Kereta-kereta ini biasa beroperasi di pusat kota Chicago, mengantarkan para wisatawan ke Millennium Park atau berkeliling Chicago Avenue. Tidak sedikit orang yang merayakan hari bahagianya di sini, mulai dari kejutan ulang tahun, perayaan hari pernikahan, hingga sebagai tempat lamaran romantis. Namun dengan kebijakan yang diambil Dewan Kota Chicago, suara kaki kuda dan roda kereta yang berdenyit tidak akan terdengar lagi di sini.
Sepuluh izin operasi yang masih ada di Chicago akan habis masa berlakunya di akhir 2020. Perusahaan tidak akan bisa memperbaharui izin ini. Selain itu, pemerintah kota Chicago juga telah menghentikan pembuatan izin baru. Hal ini berarti seluruh kereta kuda akan berhenti beroperasi mulai 2021.
Sebelumnya, Chicago telah membuat beberapa peraturan terkait pengoperasian kereta kuda. Beberapa di antaranya menyangkut pembatasan kerja tiap kuda selama enam jam per hari, pemberhentian operasi saat hari sangat panas atau dingin, pemberian waktu istirahat dan pengecekan reguler ke dokter hewan, serta pelarangan operasi saat jam-jam sibuk. Namun kebanyakan dari perusahaan ini kerap melanggar aturan hingga Dewan Kota memutuskan untuk menghentikan operasi sepenuhnya.
Chicago telah lama berusaha menjadi kota yang lebih ramah binatang. Di tahun 2014, Dewan Kota mengeluarkan larangan atas puppy mills atau peternakan anak anjing. Chicago juga bukan kota pertama di Amerika Serikat yang memberlakukan larangan operasi kereta kuda. Sebelumnya, sudah ada Salt Lake City, Biloxi, Camden, New Jersey, dan beberapa daerah di Florida.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani