Pasca-lockdown yang berlangsung mulai akhir Januari, Shanghai yang berjuluk Paris dari Timur ini mulai membuka kembali sejumlah museum seni dan galeri. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menggelar kembali sejumlah pameran untuk menarik animo pecinta seni yang sempat terhadang akibat penyebaran virus corona yang meluas di Tiongkok.
ShanghArt dilaporkan mulai membuka kembali salah satu cabangnya yang berada di West Bund Art and Design Centre, dengan ketentuan pengunjung wajib melakukan reservasi kunjungan hanya pada 17 Maret dan pada 12 April mengadakan pameran Cache: From B to Z hingga 12 Juni. Pameran ini menyatukan karya-karya dari 38 seniman yang mengangkat strategi dan pola pikir yang dapat dilakukan orang dalam menghadapi keadaan pengecualian dalam kehidupan. Sejumlah seniman yang turut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain BIRDHEAD, Chen Wei, Chen Xiaoyun, Ding Yi, The Grand Voyage – Guo Xi & Zhang Jianling, Han Feng, dan lain sebagainya.
Sedangkan di galeri M50 Moganshan Lu, beberapa staf galeri mulai mengundang kolektor sebagai inisiasi untuk menghidupkan kembali aktivitas seni di kota itu. Dibukanya M50 dibarengi dengan protokol keselamatan yang diterapkan bagi pengunjung yang datang, seperti memeriksa suhu tubuh dan mencatat kontak mereka di pintu masuk.
Saat ini M50 sedang menggelar pameran Emergency Exit: Affectionately Yours yang berlangsung hingga 10 Mei, dengan menampilkan 12 seniman Tiongkok, termasuk Ju Anqi dan Fu Xiaodong yang menampilkan refleksi mereka terhadap ketakutan yang dihadapi dunia saat ini. Galeri Vanguard juga telah dibuka kembali pada 3 Maret, meskipun penjualannya sepi, namun galeri ini tetap mengadakan pameran terbaru, High Fidelity of Works karya pelukis Chen Xingye, yang sudah berlangsung dari 11 April hingga 9 Mei mendatang.
Teks: Priscilla Picauly