Harus membatalkan rencana liburan Anda tahun ini? Gagal mencicipi makanan lezat dari belahan dunia lain akibat pembatasan perjalanan? Jangan khawatir, buku-buku seputar makanan ini akan membawa Anda ke sebuah petualangan kuliner yang menarik lewat narasi yang ringan dan mengalir.
-
The Food Explorer: The True Adventures of the Globe-Trotting Botanist Who Transformed What America Eats (2018)
Buku biografi karya Daniel Stone ini menceritakan petualangan ahli botani abad 19 David Fairchild. Pada abad ke-19, Amerika Serikat belum mengenal kenikmatan makanan. Makanan hanya dilihat sebagai kebutuhan untuk mengenyangkan. Fairchild berpetualang ke seluruh penjuru dunia, mencari variasi makanan untuk memperkaya para petani Amerika dan memikat hati penikmat makanan.
Pembaca diajak mengikuti perjuangan Fairchild yang dalam perjalanannya sempat jatuh sakit hingga ditangkap dan dimasukkan penjara. Berkat perjuangannya, Fairchild berhasil membawa pulang kale dari Kroatia, mangga dari India, buah persik dari Cina, dan avokad dari Chili. Tren makanan di Amerika pun berubah berkat perjalanan Fairchild ini.
-
The Spice Necklace: Food-Lover’s Caribbean Adventure (2010)
Melalui bukunya, Ann Vanderhoof mengajak pembaca untuk ikut berpetualang merasakan cita rasa makanan di Kepulauan Karibia. Kepulauan ini memang kaya akan bumbu dan rempah-rempah sehingga menjadikannya destinasi pilihan para pecinta makanan. Tidak diragukan lagi, buku ini akan membawa Anda dalam liburan tropis penuh makanan lezat.
Perjalanan Vanderhoof membawanya ke dapur-dapur kecil dan pasar yang harum dengan rempah-rempah, melalui perkebunan di dalam hutan hujan, dan mencapai tempat masak keluarga di pantai. Ia juga menceritakan kisah-kisah di balik setiap makanannya, baik itu tradisi, cerita rakyat, maupun sejarahnya.
-
Bon Appetit! Travels Through France with Knife, Fork and Corkscrew (2001)
Peter Mayle meceritakan kekayaan kuliner Prancis lewat gayanya yang ringan dan menyenangkan. Prancis memang memiliki kecintaan pada makanan yang tidak bisa ditemukan di negara-negara lain. Dalam setahun, Prancis mengadakan ratusan festival makanan di seluruh penjuru negara.
Ada festival yang didedikasikan untuk sosis, lobak, jamur Truffle, keju Camembert, hingga siput dan kodok. Lewat buku ini, Mayle menceritakan pengalamannya berhadapan dengan kuliner Prancis selama bertahun-tahun.
-
Sharks Fin and Sichuan Pepper: A Sweet-Sour Memoir of Eating in China (2008)
Bicara soal makanan eksotis, Cina bisa dikatakan sebagai juaranya. Ada banyak makanan yang tak lazim bagi negara-negara lain, tetapi biasa dikonsumsi di Cina. Penulis Fuchsia Dunlop dari Inggris mencatatkan pengalaman kulinernya di Cina dalam buku ini. Dunlop juga menunjukkan betapa luas dan beragamnya makanan di Cina.
Dari Sichuan ke Shanghai, dari Hunan ke Yangzhou, bahan-bahan dan persiapan hingga sajian yang dihidangkan sangat berbeda dan unik satu sama lain. Dalam buku ini, Dunlop tidak hanya membagikan resep makanan, tetapi juga menunjukkan kekaguman dan kadang keterkejutannya pada masakan Cina.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani