Siap-siap! Puncak Hujan Meteor Hadir Malam Ini

Bosan diam di rumah? Coba arahkan pandangan ke langit malam, ada fenomena alam yang bisa dinikmati dari rumah.

Fenomena berupa hujan meteor Lyrid ini akan mencapai puncaknya pada 22 hingga 23 April 2020. Hujan meteor ini bukan yang terbesar untuk 2020. Namun keberadaannya yang konstan layak untuk ditunggu. Apalagi malam puncaknya akan tiba saat bulan menjelang fase bulan baru sehingga cahayanya tidak akan menghalangi hujan meteor ini.

Di Indonesia, puncak hujan meteor Lyrid bisa dinikmati mulai pukul 23:00 WIB di 22 April hingga pukul 06:00 WIB pada 23 April. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat fajar, satu sampai dua jam sebelum matahari terbit. Pada puncaknya, Anda dapat melihat 10 sampai 20 meteor setiap jamnya. Anda bahkan tidak perlu menyiapkan peralatan apa-apa, cukup menikmatinya dengan mata telanjang. Teropong hanya akan membatasi pandangan Anda pada langit malam yang luas.

Jika tidak bisa bangun pada waktu subuh, Anda tetap dapat menikmati hujan meteor Lyrid di malam hari meski dengan jumlah yang lebih sedikit. Posisi meteor ini belum terlalu tinggi di langit sehingga lebih sulit diamati. Namun berkat posisinya yang dekat dengan bumi, Anda mungkin akan menemukan meteor-meteor yang luar biasa terang. Meteor yang disebut earth grazer ini melintas di dekat atmosfer bumi sehingga terbakar membentuk bola api. Meteor Lyrid sendiri sulit untuk didokumentasikan dengan kamera biasa. Tapi bola-bola apinya yang terang sangat mudah dilihat dan difoto.

Hujan meteor Lyrid sendiri berasal dari batu dan debu yang ditinggalkan oleh komet Thatcher. Komet ini mengorbit matahari tiap 415 tahun sekali, dan diperkirakan baru kembali ke dalam sistem tata surya di tahun 2276. Ketika mendekati matahari, serpihan debu dan batu dari komet Thatcher akan tertinggal hingga membentuk jejak puing-puing di jalur orbitnya. Tiap April, bumi akan melewati jejak ini, membuat serpihan-serpihan yang bertabrakan dengan atmosfer bumi dengan kecepatan hingga 43 kilometer per detik. Serpihan-serpihan ini akan hancur dan menciptakan garis berapi-api dan berwarna-warni di langit malam.

Selain pada puncaknya, hujan meteor Lyrid juga masih bisa terus dinikmati hingga 25 April mendatang. Untuk melihatnya dari rumah, usahakan untuk mematikan semua lampu agar tidak menghalangi cahaya meteor. Jika ingin melihat hujan meteor, inilah waktunya. Hujan meteor selanjutnya tidak akan terlihat hingga November nanti. Memang pada Agustus ada hujan meteor Perseid. Tapi tahun ini, waktunya bertepatan dengan bulan cembung sehingga cahayanya akan menghalangi hujan meteor. Jadi, ayo luangkan waktu untuk melihat fenomena spektakuler ini!

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here