Fotografer perjalanan Laura Watilo Blake tahu cara mudah untuk melacak semua hasil foto yang diambilnya di setiap perjalanan. Seperti dilansir Lonely Planet, ia membagikan cara mudah untuk mengatur dan menyusun koleksi foto perjalanan Anda sebelum petualangan berikutnya dimulai. Berikut beberapa langkahnya.
1. Back up seluruh foto
Sebelum melakukan apa pun dengan hasil foto Anda, selalu back up seluruh foto di hard disk eksternal – siapa tahu ada yang terhapus secara tak sengaja. Besaran kapasitas hard disk ini tergantung besaran data yang Anda harus back up. Pertimbangkan jumlah data yang sudah ada di hard disk internal komputer maupun cloud storage. Bila memotret menggunakan ponsel dan memiliki foto yang layak di-back up, tambahkan data tersebut ke perhitungan Anda.
Setelah menentukan hard disk yang cocok untuk kebutuhan Anda, Anda dapat langsung melakukan back up otomatis menggunakan sistem komputer Anda, dengan software bawaan maupun layanan atau aplikasi partai ketiga.
2. Menyortir dan menyusun foto ke dalam folder
Setelah seluruh foto telah di-back up, Anda dapat mengumpulkan seluruh foto tersebut dalam satu folder terpisah. Kemudian, sortir foto tersebut, entah berdasarkan waktu maupun tempat, dan masukkan dalam folder yang sesuai. Misalnya, untuk foto perjalanan ke Tokyo, Anda dapat memisahkan foto berdasarkan hari per hari, atau berdasarkan tempat yang dikunjungi.
Setelah tersusun dalam beberapa folder, lihat kembali foto-foto yang ada di masing-masing folder, lalu buang yang tak perlu disimpan. Selanjutnya, buat folder baru atau namai folder yang sudah ada, yang mewakili kelompok foto di dalamnya.
3. Ganti nama pada file foto Anda
Saat menyortir foto ke dalam beberapa folder, penting juga untuk menambahkan informasi mendetail di masing-masing foto dengan mengganti nama file-nya agar Anda dapat dengan mudah mengetahui lokasi foto, sedang bersama siapa, atau sedang melakukan apa. Misalnya, akihabara-jelajah-toko-mainan-0963.jpg. Nama file ini menunjukkan lokasi foto maupun kegiatan yang dilakukan di sana, sementara 0963 adalah nomor foto dari kamera seandainya Anda perlu mencari kembali file mentahan yang asli untuk diedit.
Bila malas mengganti nama semua file Anda satu per satu, unduh Adobe Bridge, program manajemen media gratis yang membantu mengelola dan mengatur gambar dan file lainnya. Fitur batch rename memungkinkan Anda dapat dengan cepat mengganti nama beberapa file dalam satu gerakan.
Program ini juga dapat melakukan sejumlah hal lainnya, termasuk mengedit, menyortir, menambahkan meta tag, dan memposting foto. Anda juga dapat menerapkan peringkat bintang pada gambar yang paling Anda sukai, yang akan membantu ketika tiba saatnya untuk menemukan gambar favorit Anda yang ingin Anda bagikan dan tampilkan.
Bila melakukan penamaan file secara manual, pastikan untuk menyimpan salinan gambar terbaik Anda di folder terpisah dengan label “Favorit”.
4. Gunakan strategi pengarsipan foto dengan aturan back up 3-2-1
Sekarang setelah file Anda telah disortir, penting halnya untuk tak hanya mempertahankan praktik penamaan file di masa mendatang, tetapi juga membuat jadwal back up yang sering menggunakan metode 3-2-1.
Angka 3 merujuk pada tiga salinan file Anda yang disimpan di tiga tempat berbeda. Angka 2 merujuk pada dua salinan data Anda yang harus berada di dua tempat terpisah, seperti komputer dan hard drive, atau pada dua hard drive jika arsip Anda terlalu besar untuk muat di komputer Anda. Sementara angka 1 merujuk pada satu set data yang harus ada di lokasi terpisah bila terjadi bencana alam, kebakaran, banjir, atau pencurian yang tidak terduga.
Beberapa layanan back up berbasis cloud, seperti Backblaze, dapat secara aman mem-back up seluruh konten dalam komputer dan semua hard disk yang terpasang pada komputer tersebut sekali sehari. Dalam hal pengarsipan foto, Dropbox, Google Photos, Amazon Prime Photos, Apple iCloud, dan Flickr adalah yang paling populer. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi lakukan riset Anda terlebih dahulu.
Bila menggunakan cloud storage untuk back up foto, pastikan situs web tersebut tidak memampatkan foto. Banyak layanan yang melakukannya, dan hal tersebut akan mempengaruhi ukuran file foto.
Dari layanan yang tercantum di atas, Google Photos akan mem-back up foto dan video tanpa batas secara gratis hingga 16 megapiksel dan resolusi video 1080p, namun akan memampatkan ukuran file bila kualitas foto dan videonya lebih tinggi. Google Photos memang menawarkan pengaturan yang menjaga kualitas asli foto dan video, tetapi ada biaya tambahan untuk menyimpan file tersebut.
Teks: Melinda Yuliani